Harianmomentum.com--Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Metro menemukan virus penyakit reaktif Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam 36 kantong darah hasil donor.
Temuan itu berdasarkan hasil uji saring Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kota Metro.
Kepala UTD PMI Kota Metro dr. Ade Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil uji saring ditemukan empat penyakit menular. Salah satunya, terdapat peningkatan penyakit reaktif HIV.
"Karena itu kita lakukan kerjasama dengan Dinkes dan RSUD Ahmad Yani, karena penyakit ini butuh rujukan dan pengobatan ke jenjang selanjutnya," kata dia pada harianmomentum.com di sela acara gebyar donor darah dan HUT PMI ke 73, Rabu (19/09/2018).
Di tempat sama, Walikota Metro Achmad Pairin menjelaskan, PMI Kota Metro berhasil mendapat 14 ribu kantong darah. Namun, dari jumlah tersebut sekitar 280 kantong darah tidak dapat didistribusikan, karena mengandung penyakit.
Menurut dia, jenis penyakit yang terkandung dalam 280 kantong darah itu: Hepatitis B dan Hepatitis C, HIV dan Sipilis.
"Pencapain target sudah terpenuhi. Sampai bulan Agustus kita sudah dapat 14 ribu kantong darah. Tapi sekitar 280 an kantong mengandung tiga penyakit berbahaya. Makanya tidak didistribusikan," jelasnya.
Dari 280 kantong darah yang tidak bisa didistribusikan, 120 kantong merupakan darah dari pendonor Kota Metro. Sisanya, pendonor darah dari luar daerah.
"Setelah kita evaluasi hasilnya yang dari wilayah Kota Metro 120 kantong. Makanya dicek betul kesehatan darah itu. Jangan sampai darah yang tidak layak justru didistribusikan. Itu namanya bukan menolong tetapi malah membunuh," kata Pairin. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com