Harianmomentum.com- Puluhan orang yang tergabung dalam wadah Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Kabupaten Pringsewu melakukan kegiatan telusur saluran irigasi aktif di wilayah setempat. Mereka masing-masing menggunakan sepeda motor.

Kegiatan telusur saluran irigasi yang diikuti 25 anggota IP3A tersebut dilepas Bupati Pringsewu Sujadi dan Dandim 0424 Tanggamus Letkol.Arh. Anang Hasto Utomo dari halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Rabu (26/09/2018). Dari halaman kantor dinas pertanian, konvoi telusur saluran irigasi yang

dipimpin Ketua IP3A Kabupaten Pringsewu Mah Rudi itu bergerak menuju daerah Way (sungai)Gatel dan secara berurut ke Way Padangratu, Way Ngison, Way Tebu dan berakhir di Way Waya Kecamatan Pagelaran.

Kepala Dinas  Pertanian  Kabupaten Pringsewu Iskandar Muda mengatakan,  tujuan kegiatan tersebut untuk mengetahui penyebab keringnya saluran irigasi aktif (teknis) di kabupaten setempat. 

"Kemaraukan belum lama, tapi kondisi salurah irigasi teknis sudah kering. Karena itu IP3A ingin mengetahui apa kendalanya yang menyebabkan kekeringan tersebut. Untuk itu mereka menelusuri aliran sungai yang menjadi sumber pengairan irigasi teknis di kabupaten ini," kata Inskandar pada harianmomentum.com.

Dia melanjutkan,  nantinya tim telusur tersebut akan memeriksa  kondisi setiap bendungan atau cekdam di sepanjang aliran sungai yang ditelusuri.

"Jika ada temuan akan diinventaris dan dilaporkan ke dinas pertanian untuk ditindaklanjuti," terangnya.

Iskandar menambahkan, saat ini luas lahan pertanian baku diKabupaten Pringsewu mencapai 13.678 hektare  terdiri dari: pertanian dengan sistem pengairann  teknis dan tadah hujan.

"Petani di Kabupaten Pringsewu sejak tahun 2017 sudah menerapkan pola tanam  tiga kali dalam setahun: padi, padi dan palawija," ungkapnya. 

Bupati Pringsewu Sujadi mengapresiasi gerakan telusur irigasi  tersebut. Menurut bupati, kegiatan tersebut membantu upaya pemerintah daerah mengatasi masalah kekeringan lahan pertanian. (lis)