Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) berupaya menindaklajuti aspirasi para tenaga guru honorer kategori dua (K2), terkait peningkatan kesejahteraan.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto saat menerima audensi perwakilan Forum Honorer Kategori dua (FHKN2) kabupaten setempat, Senin (05/11/2018).
"Saya tidak akan menelatarkan guru-guru honorer. Kita akan kaji ulang dari segala aspek dan mempertimbangkan kemampuan keuang daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer," kata Nanang.
Menurut Nanang, Pemkab Lamsel juga sudah meminta kepada pemerintah pusat, agar mengadakan seleksi CPNS jalur khusus bagi para guru honorer K2 dengan meniadakan aturan pembatasan usia.
"Kita sudah upayakan, tapi tampaknya pemerintah pusat punya pertimbangan lain. Tapi yang jelas itu bukti bahwa pemkab bersimpati terhadap nasib kalian (tenaga guru honorer K2)," ungkapnya.
Menurut Nanang, lamanya pengabdian yang dijalankan oleh para guru honorer menjadi salah satu pertimbangan Pemkab Lamsel untuk mengakomodir aspirasi tersebut.
Ketua FHK2 Lamsel Setiawan mengatakan, selain bersilaturahmi audensi itu untuk meminta dukungan pemkab setempat memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para guru honorer K2.
"Saat ini di Lampung Selatan ada 335 guru honorer K2. Gaji yang mereka terima selama ini jauh dari kata layak. Padahal, mereka telah mengabdi di Kabupaten Lamsel selama belasan tahun," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, sebagian besar usia para guru honorer K2 di Lamsel sudah melebihi 35 tahun. Kondisi itu menyebabkan mereka tidak bisa mengikuti tes seleksi CPNS tahun 2018.
"Kami berharap, guru honorer K2 di Lamsel, disamakan dengan para honorer K2 dari tenaga teknis," harapnya.
Saat ini total tenaga honorer K2 di Kabupaten Lamsel mencapai 988 orang. Terdiri dari 335 tenaga guru dan 653 tenaga teknis. (bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com