Harianmomentum.com--Penerapan program e-planing atau perencanaan pembangunan berbasis elektronik dan sistem pelaporan keuangan berbasis elektronik (e-budgeting) di Provinsi Lampung, belum berjalan efektif.
Sejumlah pemerintah kabupaten/kota mengalami kendala dalam penerapan kedua program tersebut. Kondisi itu membuat Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan penyempurnan kembali penerapan sistem aplikasi kedua program tersebut
"aplikasi program e-planing dan e-budgeting ini kan barang baru untuk menunjang kinerja pemerintahan dalam menyusun laporan. Karena itu, kita riview kembali, untuk menyempurnakan apa yang menjadi kekurangan hingga menyembabkan pemerintah daerah terkendala menerapkan program ini," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis usai rapat membahas review dua program tersebut, Rabu (07/11/2018).
Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Lampung Minhairin mengatakan, pihaknya terus melakukan penyempurnaan penggunaan aplikasi program tersebut. Dia menganggap pemerintah kabupaten/kota cukup antusias mengikuti perkembangan penerapan sistem aplikasi terbaru program e-planing dan e-budgeting.
"Pada penerapan sistem ini sampai dengan pelaporan, jenis barang yang diinputkan memang cukup banyak. Jadi perlu waktu dan keseriusan dari operator organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memahaminya," kata Minhairin pada harianmomentum.com.
Menurut dia, sampai saat ini di Lampung baru tiga pemerintah kabupaten yang sudah menerapakan program e-planning dan e-budgeting: Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu dan Kabupaten Tanggamus. Sedangkan yang lain akan menerapkan secara bertahap. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com