Harianmomentum.com--Memprihatinkan, kakek renta yang hidup sebatang kara itu harus berusaha hidup hanya dengan bantuan dari orang lain.

Sobari (80) merupakan salah satu potret kemiskinan yang ada di Kampung Ringinsari, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang.

Tinggal di rumah berdinding papan serta beralaskan tanah, Sobari yang kini lumpuh tidak dapat berbuat banyak selain menyandarkan hidupnya kepada masyarakat di wilayah setempat. 

Sobari menjadi salah satu warga miskin, yang hidup sebatang kara tanpa sanak saudara, kehidupannya kian memperhatinkan sejak jatuh sakit dan hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Kesahariannya sebelum jatuh sakit hanya buruh tani, mengambil upah untuk menopang kehidupannya.

Sekarang jangankan berjalan dan duduk untuk mengurus kebutuhan dasarnya seperti makan dan minum termasuk buang kotoran, bangun saja dari tempat tidurnya tak bisa dilakukan sendiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmomentum.com, hingga kini belum ada bantuan atau bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang.

Kepala Kampung Ringinsari Supadi mengatakan, secara pribadi sangat iba melihat kondisi kakek Sobari diusianya yang sudah tua, tidak ada sanak saudara yang menjaganya.

"Kakek Sobari juga sudah tidak mampu untuk melakukan aktivitas apapun sendiri," ujarnya.

Supadi mengaku akan berusaha semampunya untuk membantu warga yang sedang dalam kesulitan.

"Saya sudah rundingkan dengan istri, untuk mengurus kakek Sobari, alhamdulillah akhirnya istri saya mau. Saya berbagi tugas, istri saya memberikan makan dan minum kakek sobari, untuk memandikan dan lainnya saya yang mengurus, karena kedua matanya sudah tidak bisa melihat," terangnya.

Dia berharap, Pemkab Tulangbawang, bisa memperhatikan nasib warga Ringinsari termasuk kakek Sobari, sehingga dapat hidup secara layak.

"Hampir satu setengah tahun ini kakek Sobari menderita penyakit lumpuh, dan hidup sebatang kara tidak ada keluarga," paparnya. (rhm)