Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terus mematangkan rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan taman kota.
Bupati Pesibar Agus Istiqlal meminta pembangunan RTH dan taman kota itu, mengedapankan ciri khas budaya masyarakat setempat.
"Tadi saat rapat, pak bupati meminta pembangunan RTH dan taman kota mengedepankan unsur-unsur ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesibar Tedi Zatmiko pada harianmomentum.com, Jumat sore (30/11/2018).
Menurut dia, pembangunan RTH dan taman kota itu akan dilaksanakan rekanan dari PT Arjasir Prima Karya.
Menurut dia, RTH dan taman kota itu akan dibangun pada enam lokasi: pertigaan Kotakarang, Kecamatan Pesisir Utara. Taman kota Di lokasi itu akan dilengkapi ornamen Siger Lekuk Tujuh, sebagai ikon budaya masyarakat Lampung adat sai batin.
Kemudian di Simpangkerbang, Kecamatan Waykrui. Di lokasi itu akan dibangun Tugu Bebay Nyuncun Paran (perempuan mengusung nampan di atas kepala) setinggi delapan meter. Taman kota Simpangkerbang juga akan ilengkapi plaza (pusat perbelanjaan modern), musala dan tempat kios pedagang.
Selanjutnya, di kawasan Tugu Merdeka Pasar Krui Taman, Simpang Ngambur, Kecamatan Ngambur yang dikembangkan sebagai taman aktif yang dilengkapi ornamen ikan tuhuk, air mancur, sarana olahraga, plaza, dan taman bermain anak.
Taman Simpang Siging, Kecamatan Ngaras. Di taman itu akan ditanam pohon damar mata kucing sebagai komditi perkebunan unggulan Kabupaten Pesibar.
Terakhir, taman Selendang Mayang, Kecamatan Bangkunat. Taman yang akan dibangun di atas lahan seluas 455 meter persegi berkonsep taman pasif yang dilengkapi ornamen motif kain tapis dan ditengahnya ditanam pohon palem. (asn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com