Harianmomentum.com--Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tulangbawang berutang miliaran rupiah dana publikasi dan advetorial pada sejumlah media.

Hal itu terjadi karena anggaran Kominfo Tulangbawang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan pada 2018, hanya sebagian yang disetujui Pemerintah Provinsi Lampung.

Menurut Kepala Biro Harian Fajar Sumatra, Murni, Dinas Kominfo Tulanbawang hanya diberikan anggaran tambahan sebesar Rp400 juta sementara dana publikasi yang harus dibayarkan pada 2018 ini berkisar Rp2 miliar. 

"Informasi dari Kabid Pengelola Media Informasi Rizalman Piin, dana tersebut akan dibayarkan pada tahun anggaran 2019 mendatang," terang Murni menirukan apa yang disampaikan Rizalman.

Hal serupa diungkapkan Kepala Biro Surat Kabar Harian Trans Lampung Alamsyah yang memiliki tagihan dana publikasi ke Kominfo Tulangbawang puluhan juta rupiah. Dana ini akan dibayarkan pada anggaran 2019.

"Dana Publikasi APBD murni tahun 2018 sebesar Rp2,5 miliar itu perlu dipertanyakan ke mana? Apalagi sampai pada Agustus 2018 lalu dana tersebut sudah habis terpakai. Sementara ini sudah memasuki akhir tahun. Kami harus mempertanggung jawabkan kepada masing-masing perusahaan," ujarnya.

Kepala Bidang Pengelola Media Informasi Kominfo Tulangbawang Rizalman Piin mengatakan pada 2018, instansinya menganggarkan dana publikasi sebesar Rp2,6 miliar. 

Namun, karena dinilai belum mencukupi, maka pada APBD-P 2018, Dinas Kominfo mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1 miliar. Namun, yang disetujui hanya Rp400 juta.

Ditambahkan Rizalman, Dinas Kominfo pada 2017 lalu dianggarkan dana sebesar Rp2,6 miliar yang direalisasikan kepada 84 media. 

Pada 2018, dengan anggaran yang sama (Rp2,6 miliar) tetapi ada penambahan media menjadi 106 media. Dan bertambah lagi dalam APBD-P menjadi 160 media lebih.

"Makin banyaknya media pada tahun ini, terutama media online, dengan dana tersebut tentu tidak cukup. Apalagi di dalam APBD-P kami hanya diberikan dana tambahan sebesar Rp400 juta," jelasnya.

Setelah dihitung, dana publikasi yang akan dibayarkan kepada media se-Tulangbawang dari tagihan publikasi yang telah diterbitkan lebih dari Rp2 miliar.

"Akhirnya Dinas Kominfo harus terhutang miliaran rupiah di tahun 2019 mendatang," paparnya. (rhm).