Harianmomentum--Keluhan para petani di Tiyuh (Desa) Pulungkencana,
Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba),
terkait serangan hama tikus yang merusak pulahan hektar tanaman padi,
direspon dinas pertanian (distan) setempat.
Kepala Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura pada Dinstan Tubaba Sutrisno mengatakan segera
mengistruksikan petugas turun ke lapangan memantau areal persawahan yang
diserang hama tikus.
"Hari ini saya
langsung minta petugas turun kelapangan, meninjau areal persawahan yang
diserang tikus, untuk kemudian melakukan langkah-langkah penanggulangan,“ kata
Sutrisno, Senin (29/5).
Dia juga mengingatkan
kepada para petani agar melakukan upaya penanggulangan serangan hama tikus
dengan sistem gerebegan atau secara bersama-sama.
“Kalau sistem
gerebegan ini dilaksanakan akan efektif mengatasi serangan tikus. Mungkin
selama ini hanya dilakukan dengan sendiri-sendiri,” terangnya.
Sebelumnya
diberitakan, puluhan hektare tanaman padi di areal persawahan milik para petani
di Tiyuh (Desa) Pulungkencana, rusak diserang hama tikus.Akibat serangan hama
tersebut, para petani merugi jutaan rupiah.
“Serangan hama tikus
sudah berlangsung lebih dari sepekan, kami sudah kehabisan akal bagai mana
mengatasi serang hama tikus ini,“ kata Sutikno (39) warga setempat yang areal
sawahnya diserang hama tikus, Minggu (28/5).
Menurut dia, warga
sudah bergotong royong melakukan segala cara untuk mengatasi serangan hama
tikus itu, tapi tidak berhasil.
“Kami sudah buat
jebakan dari daun nanas yang digaris-garis hitam dengan arang, agar menyerupai
ular beling, hingga racun dan pengsapan sarang tikus, tapi tetap saja tidak
bisa menghentikan serangan hama ini,“ ungkapnya.
Dia melanjutkan,
kerusakan tanaman padi pada areal persawahan di tiyuh setempat sudah mencapai
90 persen.
“Kalau gagal panen dan
rugi jutaan rupiah sih sudah pasti. Sekarang ini kami hanya berharap,
pemerintah dapat membantu kami mengatasi masalah ini,“ terangnya. (frk)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com