Harianmomentum.com--Hingga hari ke-3 pasca terjangan tsunami yang
menghantam wilayah pesisir pantai Lampung Selatan, warga Pulau Sebesi,
Kecamatan Rajabasa masih terisolir dan belum mendapatkan bantuan.
Menurut Zulkifli, para pengungsi yang berjumlah ratusan itu saat ini berada
di Dusun Segenom Gunung Miji. Dengan bermodalkan terpal dan tikar seadanya
mereka tinggal di tenda-tenda darurat yang dibangun oleh warga.
"Ya sampai saat ini belum ada petugas dan ataupun bantuan yang datang
kesini (Pulau Sebesi), kami semua sangat membutuhkan bantuan," kata Zul
kepada Harianmomentum melalui sambungan telepon, Senin (24-12-2018).
Zulkifli dan ratusan warga lainnya sangat mengharapkan bantuan dari
siapapun yang melintas, karena sebagian pengungsi terdiri dari anak-anak dan
juga warga lanjut usia dan ketersediaan makanan semakin menipis.
"Kami semua mengharapkan bantuan pertolongan dan terutama makanan dan
obat-obatan. Untuk makan saat ini kami harus naik turun ke pemukiman mencari
sisa-sisa makanan seperti mie instans," lanjutnya.
Meskipun air laut sudah tenang, tetapi warga lebih memilih tetap berada di
bukit, mengingat wilayah tersebut hanya berjarak sekitar 15 KM dari Gunung Anak
Krakatau (GAK) yang sampai saat ini masih mengeluarkan lava pijarnya.
"Di dusun ini saja ada sekitar lebih dari 10 tenda. Alhamdulillah
semuanya sampai saat ini baik-baik saja, tapi tetap waspada karena petir dan
krakatau sangat aktif," pungkasnya.(bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com