Harianmomentum.com--Warga Desa Waymuli Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan masih enggan kembali ke rumahnya masing-masing. Alasannya, mereka masih takut ada tsunami susulan.

Meski demikian, korban tsunami tersebut tetap kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan puing-puing sisa tsunami pada Sabtu (22-12-2018) malam.

"Masih takut. Makanya kalau malam kita mengungsi, siangnya beres-beres sisa tsunami," kata salah satu korban, Maskam kepada harianmomentum.com, Selasa (25-12).

Terlebih lagi, dia mengatakan masih ada pengumuman akan terjadi tsunami susulan. "Makanya kami masih was-was. Takutnya pas lagi tidur ada tsunami susulan," jelasnya.

Walau begitu, dia bersyukur karena rumahnya tidak hancur terkena tsunami. "Tetap kena tsunami, tapi tidak terlalu parah, karena agak jauh dari laut," sebut warga Waymuli Induk itu.

Terpisah, salah satu tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Rajabasa, Maya Fadila (25) mengaku was-was saat sedang bertugas.

"Kalau was-was pasti, apalagi tadi malam infonya siaga satu. Tapi mau gimana lagi, namanya tugas," sebut Maya kepada harianmomentum.com.

Meski buka selama 24 jam, tetapi Puskemas Rajabasa tidak melayani luka berat. "Kalau seperti asam urat, asma dan sakit ringan masih bisa. Tapi kalau seperti luka robek, harus ke posko," tuturnya. (adw)