Harianmomentum.com--Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani posko kesehatan yang melayani korban bencana tsunami di Pekon Kiluan Kecamtan Kelumbayan, Selasa (25-12-18). 

Dalam kunjungan itu, Dewi berdialog dengan warga yang sedang berobat di posko kesehatan. Dia menanyakan tentang keluhan atau penyakit yang diderita warga, juga memberikan semangat dalam menghadapi bencana.

Selain itu, Dewi juga menyempatkan diri mengunjungi keluarga almarhumah Neni Muriati (4 th), korban bencana tsunami yang melanda pesisir pantai Pekon Kiluan pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Peninjauan dilanjutkan ke lokasi pengungsian, tak jauh dari Posko Kesehatan. Bupati wanita yang biasa dipanggil Bunda ini menyampaikan bela sungkawa dan mengajak warga untuk sabar dan ikhlas. 

"Bunda turut berbela sungkawa atas musibah yang dialami. Semoga bencana ini ada hikmahnya, serta mudah-mudahan selepas cobaan ini ada kebaikan dan hikmahnya," kata Bupati.

Menurut dia, bencana membuat sebagian warga kehilangan orang yang dicintai. "Semua milik Allah dan akan kembali kepada Sang Pencipta. Semoga keluarga almarhumah diberi ketabahan atas cobaan yang diterima. Kehilangan anak merupakan ujian yang menorehkan luka yang sangat dalam," ujarnya.

Bencana ini merupakan fenomena alam. Bencana takdir Allah, tapi ada juga bencana yang terjadi karena andil manusia. Karena itu, harus waspada.

Terkait dengan rumah dan perahu warga yang rusak, Dewi menyatakan akan menggelar rapat untuk memahas persoalan itu.

Bupati meminta jajarannya untuk melayani para korban dengan baik. Sebelumnya, Pemkab Tanggamus juga sudah ke Pekon Kiluan untuk memberikan bantuan bahan makanan, pakaian layak pakai, selimut, dan tenda.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sukisno, menyampaikan pos kesehatan dibuka sejak Sabtu (22/12). Sejauh ini, warga yang datang umumnya terserang flu dan batuk. "Tidak ada yang cidera akibat bencana kemarin," katanya.  (glh/jal).