Pasca Tsunami, Polres Tanggamus Terjunkan Relawan Gabungan

Tanggal 26 Des 2018 - Laporan - 684 Views
Petugas Kepolisian bersama warga bergotong royong membersihan puin-puing rumah atau sambah yang terbawa tsunami.

Harianmomentum.com--Pasca terjadinya bencana tsunami di pesisir Teluk Lampung, aparat Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus menurunkan tim relawan gabungan guna membantu korban yang terdampak peristiwa tersebut.

Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, selain menyebabkan tsunami di Kabupaten Lampung Selatan juga memberikan dampak kepada masyarakat di Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.

"Sebanyak 50 relawan gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI serta lainnya melakukan bakti sosial dan gotong royong membersihkan puing-puing rumah yang terdampak bencana tersebut," kata Kasat Sabhara AKP Rohmadi, Rabu (26/12/18).

Puluhan anggota relawan bencana Polres Tanggamus terbagi dua tim yang dipimpin tiga perwira: Kasat Sabhara AKP Rohmadi, Kasat Resnarkoba Iptu Anton Saputra dan Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi.

Di lokasi, tim bersama warga melakukan beberapa kegiatan dengan membersihkan puing-puing sisa gelombang tinggi di tiga dusun terdampak bencana maupun membantu menyalurkan bantuan yang diterima warga pekon setempat. 

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab, Kodim dan instansi terkait untuk bekerjasama melaksanakan bakti sosial di wilayah terdampak tsunami itu," katanya. 

Kasat menambahkan selain melaksanakan bakti sosial Polres Tanggamus selalu mengimbau masyarakat agar tidak panik namun selalu waspada kemungkinan adanya bencana susulan.

"Kami minta masyarakat terus berkoordinasi dengan kepala pekon guna menjaga lingkungan serta mengantisipasi bencana susulan dan tentunya pemeliharaan Kamtibmas dilaksanakan secara bersama-sama," pungkasnya.

Kepala Pekon (Desa) Kiluan Kadek Sukrasena mengatakan bahwa pasca gelombang tinggi yang mengakibatkan seorang warganya meninggal dunia dan sejumlah kerusakan.

Walaupun saat ini kondisi air laut stabil namun warganya masih banyak yang mengungsi terutama ibu-ibu dan anak-anak, tentunya sebagai langkah antisipasi gelombang susulan. Sementara para pemuda dan dewasa tetap berjaga-jaga di sekitar pantai.

"Sekitar 200 KK atau 600 jiwa masih mengungsi di tempat aman baik di lokasi yang tinggi maupun rumah keluarga yang di rasa aman," ujar Kadek Sukrasena.

Lanjutnya, pihaknya bersama Polres Tanggamus dan Kodim melaksanakan gotong royong membantu meringankan warga pasca gelombang tinggi tersebut. "kami juga sudah melaksanakan gotong royong bersama Polres Tanggamus dan Kodim 0424 Tanggamus pasca bencana di sekitar pantai," ujarnya.

Kakon menerangkan saat ini warga membutuhkan sejumlah bahan pokok maupun peralatan. 

"Warga terdampak pasca bencana tentunya bahan pokok, kemudian peralatan bayi juga termasuk terpal, namun ada beberapa yang sudah terpasang dipengungsian tapi masih dibutuhkan peralatan seperti itu," terangnya.

Disinggung bantuan yang telah diberikan Pemkab Tanggamus, Kakon menegaskan sejak awal Pemkab Tanggamus sejak awal telah hadir memberikan sejumlah bantuan yang dibutuhkan dan bupati juga telah hadir meninjau dan memberikan bantuan langsung.

"Siang tadi, bupati bersama rombongan juga telah datang langsung guna meninjau dan memberikan bantuan pasca bencana ini. Namun untuk instansi penangulangan bencana sejak awal terjadi memang sudah terlebih dahulu datang," jelasnnya.(glh/jal)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


May Day di Lampung, Serikat Buruh Solid Tuntu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Demonstrasi masih menjadi peringatan rut ...


Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 25 Kabupaten ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Memaksimalkan capaian program pembangun ...


Polsek Punggur Salurkan Bansos kepada Warga K ...

MOMENTUM, Punggur--Kepolisian Sektor (Polsek) Punggur, Polres Lam ...


Mengenal Sosok Kadis Pariwisata dan Kebudayaa ...

MOMENTUM, Kalianda--Kurnia Oktaviani S.Sos MM atau yang lebih akr ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com