Fakta Baru Penggerebekan Rumah Andi Arief

Tanggal 08 Jan 2019 - Laporan - 986 Views
Yozi Rizal (baju orange) saat berdiskusi di kantor LBH Badarlampung, kemarin. Foto: acw.

Harianmomentum.com--Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan kabar penggerebekan kediaman Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arif, di Jalan Perkutut, Kedaton, Kota Bandarlampung oleh anggota Kepolisian Daerah Lampung (Polda).

Saat itu Polda Lampung menegaskan bahwa tidak ada penggerebekan, hanya bersilaturahmi. 

Namun, pernyataan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih kala itu dimentahkan oleh Yozi Rizal pemilik rumah yang didatangai tim Polda Lampung, kemarin.

Dalam diskusi yang digelar di Sekretariat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung itu, Yozi menyatakan bahwa kedatangan Tim Cyber Polda Lampung ke kediamannya adalah untuk mencari Andi Arif.

Yozi menuturkan, peristiwa bermula pada Jumat (4-1-19) sekitar pukul 11.00 WIB. 

“Waktu itu datang tiga orang, awalnya bertemu dengan istri saya,” kata Yozi saat berdiskusi di LBH Bandarlampung, Senin (7-1-19).

Tak lama berselang, Yozi pun keluar menemui ke tiga orang yang diketahui mengendarai dua mobil itu. 

“Saat saya tanya, katanya mereka adalah anggota Cyber dari Polda Lampung yang sedang mencari Andi Arif,” ungkapnya. 

Selanjutnya Yozi menjelaskan bahwa rumah itu tidak lagi dihuni oleh Andi Arif. “Rumah itu sudah saya beli dari Andi Arif (pada 2014 silam),” ucapnya.

Karena penasaran, Yozi bertanya terkait maksud dan tujuan petugas mencari kediaman Andi Arif. “Soal cuitan ya?” tanya Yozi kepada polisi itu. Lantas petugas tersebut mengiyakannya. 

Tak lama kemudian, para petugas itu beranjak pergi. “Paling hanya tujuh menit mereka bertamu ke rumah saya,” terangnya.

Menanggapi pernyataan Polda Lampung yang mengatakan bahwa kedatangan anggota tersebut untuk silaturahmi, Yozi dengan tegas membantahnya.

“Mereka datang mencari Andi Arif, jadi tidak ada istilah silaturahmi itu,” tegas Yozi.

Atas insiden itu, Yozi Rizal bersama LBH Bandarlampung dan para kerabat Andi Arif yang tergabung dalam Aktivis 98 berencana menemui Kapolda Lampung untuk mengklarifikasi terkait maksud kedatangan tiga anggota Cyber Ditkrimsus tersebut.

“Kami akan tanyakan ke Kapolda, sebenarnya kedatangan tiga anggota itu tujuannya apa, terus karena menjalankan perintah atasan ataukah hanya berdasarkan inisiatifnya sendiri,” terangnya.

Sebelumnya, Andi Arief mengaku rumahnya yang berada di Lampung didatangi sejumlah aparat Polda Lampung.

"Rumah saya di Lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik-baik kalau saya diperlukan," kata Andi melalui akoun Twitternya, Kamis (3-1-12) malam.

Selain itu, dalam tulisan di twitternya juga (terpisah), Andi mengatakan: "Ini bukan negara komunis. Penggerudukan rumah saya di Lampung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden".

Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmometnum.com, kedatangan aparat kepolisian ke bekas kediaman Andi Arif tersebut, masih berkaitan dengan insiden cuitan Andi Arif di akoun Twitternya yang mengatakan bahwa "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar”. (acw/ap).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Kondisi Ny ...

MOMENTUM, Pringsewu--Seorang pria berumur 50 tahun berinisial WS, ...


Polres Pringsewu Mantapkan Persiapan Operasi ...

MOMENTUM, Pringsewu--Tempat ibadah (geraja) dan obyek wisata dan ...


Kasus Keracunan di Hotel Berbintang, Polresta ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus keracunan massal yang dialami kary ...


Polres Pesibar Komitmen Tindak Tegas Penyelun ...

MOMENTUM, Krui--Polres Pesisir Barat terus menunjukkan komitmen k ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com