Harianmomentum.com--Dua mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandarlampung akan kuliah di Russian State Social University (RSSU), Moskow, Rusia.
Keduanya, Sefnia Amalia Putri (20) dan Nazwa Ikmalia Fahmi (20). Mereka terpilih setelah menjalani beberapa rangkaian tes dalam student mobility. Sefi dan Awa –sapaan akrab mereka -- direncanakan berangkat pada Maret 2019.
Wakil Rektor IV IIB Darmajaya Prof. Zulkarnain Lubis mengatakan, kerjasama dengan RSSU berjalan tahun ini untuk program student mobility.
"Ini pertama kalinya IIB Darmajaya mengirimkan mahasiswa kuliah di Rusia. RSSU juga merupakan perguruan tinggi ternama di Rusia bahkan tingkat Eropa sangat bagus," kata dia, sebagaimana rillis yang diterima harianmomentum.com, Minggu (3-2-2019).
Dia berharap, mahasiswi yang akan berangkat dapat mempersiapkan segalanya dengan baik.
"Kami juga berharap kerjasama ini akan terus terjalin lebih lama dengan RSSU dalam bidang pendidikan," harapnya.
Sementara, Sefi mengaku dari kecil berkeinginan untuk kuliah di luar negeri. "Karena dari kecil pengen studi di luar, biar tidak bosen, cuma di Indonesia," ungkapnya.
Mahasiswi semester III jurusan Manajemen IIB Darmajaya itu tak menyia-nyiakan kesempatan ketika program student mobility digulirkan. Semester I pun ia mendaftar.
"Saya daftar dan ikut seleksi hingga akhirnya terpilih dan orang tua juga mendukung," tuturnya.
Kini gadis yang hobi mendengarkan musik ini mempersiapkan diri untuk menuju negara pecahan Uni Soviet itu.
"Alhamdulillah untuk persiapan sudah disiapkan. Bahasa Inggris alhamdulillah lancar cuma bahasa Rusia yang masih harus belajar," ujarnya.
Menurutnya, di Rusia komunikasi yang digunakan menggunakan bahasa Rusia. "Kebanyakan bahasa Rusia di sana nanti belajar bahasa Rusia," bebernya.
Sefi pun sangat senang cita-citanya untuk kuliah di luar negeri tinggal hitungan bulan dapat tercapai. "Cita-cita dari kecil pengen hidup disana (luar negeri)," imbuhnya.
Sebagai mahasiswi IIB Darmajaya, Sefi pun berjanji untuk menunjukkan kedisiplinan selama kuliah disana.
"Pertama harus disiplin waktu karena di Indonesia kan dikenal ngaret (tidak tepat waktu). Itu yang utama supaya tidak malu-maluin Indonesia dan kampus," terangnya.
Rekannya, Awa mengaku bahwa awalnya hanya pasrah dalam ikut seleksi student mobility.
"Awalnya nothing to lose aja tapi setelah lolos dan terpilih saya serius. Orang tua juga mendukung banget untuk kuliah di luar negeri," ucapnya.
Hal sama juga akan dilakukan Awa untuk belajar bahasa Rusia. "Ya sama karena disana komunikasinya menggunakan bahasa Rusia dan harus belajar dulu," tuturnya.
Mahasiswi jurusan Teknik Informatika IIB Darmajaya ini juga akan tetap menjunjung adat budaya Indonesia selama di Rusia.
"Ya saya akan bersikap ramah tamah di sana karena Indonesia dikenal keramahannya. Meskipun orang Rusia menganggap murah senyum orang bodoh tapi tetap budaya Indonesia yang harus saya bawa," jelasnya.
Mahasiswi semester V ini juga akan menjaga nama baik negara dan kampus selama kuliah di Rusia. "Belajar lebih disiplin juga dan menjaga nama baik jadi orang Indonesia," ujarnya.(acw).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com