Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) optimistis dapat menekan angka kematian ibu dan anak saat persalinan/melahirkan.
"Kami telah menerapkan sejumlah program unggulan guna mencegah kematian ibu dan anak saat melahirkan," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Lambar, Ernayanti, kepada kontributor harianmomentum.com, Senin (2-4-2019).
Menurut dia, salah satunya yakni program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). "Program tersebut diterapkan sejak dini. Yakni, mempersiapkan kehamilan sejak dini," paparnya.
Jadi, dimulai dari ibu sebelum hamil, keadaan hamil dan melahirkan selalu dipantau perkembangannya.
Ernayanti melanjutkan, program tersebut terbilang tepat untuk menangani permasalahan yang dapat menimbulkan resiko gangguan atau problem kehamilan. Sehingga, dengan mengikuti program tersebut dapat mengecek secara berkala kesehatan ibu dan bayi saat dalam kandungan maupun saat melahirkan.
Masih kata Ernayanti, pada tahun 2018 tercatat terdapat lima kasus kematian ibu (AKI) dan 17 kasus kematian bayi (AKB) dari jumlah kelahiran 5.636. Angka tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya, karen pada tahun sebelumnya terdapat enam kasus AKI dan 17 AKB.
"Terjadi penurunan, meski tidak signifikan yaitu diangka 83,3 persen," ucapnya.
Ernayati menjelaskan, target nasional AKI yakni 306 per 100 ribu kelahiran. Serta AKB 24 per 1000 kelahiran.
"Salah satu faktor timbuknya kasus kematian ibu dan anak saat melahirkan karena dipengaruhi oleh hipertensi dalam kehamilan serta pendarahan," terangnya.(rsp/lem)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com