Harianmomentum.com--DPRD Lampung akan meninjau enam ruas jalan yang dibangun menggunakan dana pinjaman PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) di tahun 2018.
Keenam proyek itu: pembangunan ruas Jalan Simpang Korpri - Sukadamai Lampung Selatan, Pardasuka - Pringsewu, Bangunrejo - Wates Lampung Tengah, Padangcermin - Kedondong Pesawaran, Simpang Pematang - Brabasan dan Brabasan - Wiralaga Mesuji.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung Watoni Noerdin kepada harianmomentum.com, Senin (25-2-2019).
Watoni mengatakan, DPRD mendapatkan laporan soal temuan masyarakat terkait adanya jalan yang dibangun menggunakan dana PT SMI sudah mulai rusak.
"Contohnya ruas jalan Simpang Korpri - Sukadamai Lampung Selatan itu sudah banyak lobang. Terutama di kebun karet. Padahal kami sudah sampaikan kalau yang dikaretan itu harus rigit beton," kata Watoni.
Menurut dia sebelum melakukan pembangunan jalan, harus dicari terlebih dahulu inti dari permasalahan yang menyebabkan sering terjadi kerusakan.
"Misalnya kalau tanahnya itu gembur, maka harus diantisipasi dengan cara membangun rigit beton. Jangan diaspal lagi," ujarnya.
Karena itu, Komisi III DPRD Lampung akan meninjau kualitas pembangunan ruas jalan menggunakan dana pinjaman tersebut.
"Kita sudah sampaikan ke pimpinan, tujuannya ingin melihat serapan dana PT SMI yang begitu besar apakah sebanding dengan kualitasnya," terang anggota Fraksi PDIP itu.
Terkait waktu, dia belum dapat memastikan kapan meninjau enam proyek tersebut. "Kemarin sudah kita jadwalkan hari ini (Senin), tapi karena banyak teman-teman yang tidak bisa maka akan kita jadwalkan ulang," jelasnya.
Selain pembangunan jalan yang menggunakan PT SMI, DPRD Lampung juga menyoroti banyaknya jalan nasional yang sudah mulai rusak.
Dia meminta kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional di Lampung untuk segera melakukan perbaikan. "Karena banyak jalan nasional yang sudah mulai rusak, seperti di Jalan Soekarno - Hatta Bandarlampung. Karena itu kita minta agar segera diperbaiki," harapnya.
Alasannya, menurut dia jika terus dibiarkan maka akan mengakibatkan kecelakaan. "Itukan sudah banyak lubang yang besar-besar. Kalau yang tidak tahu dengan kondisi jalan maka pengendara motor pasti terjatuh," tegasnya. (adw/ap)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com