Banjir di Tanggamus: 6 Rumah Hanyut, 2 Dusun Terisolir

Tanggal 06 Mar 2019 - Laporan - 844 Views
Meninjau lokasi banjir. Foto. Glh.

Harianmomentum.com--Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Tanggamus pada Senin (4-3-2019), mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang air dan tanah longsor.

Hingga Rabu (6-3-2019), genangan air dan tanah longsor masih terjadi di sejumlah tempat di empat kecamatan berikut: Pugung, Semaka, Kotaagung Timur, dan Kecamatan Kotaagung.

Daerah yang terdampak paling parah terjadi di Kecamatan Pugung. Yaitu, di Pekon Sukamulya dan Tanjungagung. Dengan ketinggian air mencapai sekitar dua meter akibat meluapnya Sungai Gading dan Komering. Di wilayah ini, ada enam rumah yang hanyut dan dua dusun terisolir.

Menurut Camat Pugung Hardasyah, banjir diwilayahnya mencapai ketinggian 2 meter dan longsor di beberapa pekon, antara lain di Pekon Sumanda, Tanjungagung, Pungkut, Sukamaju, Sukamulya dan Gading. 

“Yang paling parah di Pekon Sukamulya. Empat rumah hanyut, satu warung roboh, dua sepeda motor hanyut, 35 rumah terendam banjir, dan satu jembatan gantung putus, da lebih dari 10 lokasi longsor," katanya. 

Selanjutnya, terdapat 15 keluarga, yang terdiri 24 anak-anak dan 35 orang dewasa mengungsi. Sedangkan di Pekon Tanjungagung, dua rumah hanyut dan dua dusun terisolir.

Menindak lanjuti kondisi tersebut, sejak Selasa dini hari, Pejabat (Pj) Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, memerintahkan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan. Seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU dan Dinas Pendidikan. 

"Segera siapkan tempat pengungsian, pos kesehatan dan dapur umum," ujar Pj Sekda yang meninjau lokasi banjir di Pekon Sukamulya sekaligus memberikan bantuan kepada korban banjir, Rabu (6-3-2019).

Dalam kunjungan itu, Sekda juga menggelar rapat darurat di balai pekon setempat. Rapat diikuti Kepala BPBD Tanggamus Romasyadi, Kepala Dinas Kesehatan Sukisno, perwakilan Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Pekon dan Tagana. Turut hadir,  Anggota DPRD Tanggamus Heri Ermawan.

Rampat antara lain meminta BPBD menurunkan alat berat untuk penanganan banjir. Selain itu, menjadikan balai pekon sebagai tempat pengungsian dan dapur umum.

Selanjutnya, personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan membantu warga membersihkan genangan air dan lumpur atau sisa banjir di sekolah dan rumah ibadah. 

”Kami juga membentuk posko kesehatan di sejumlah pekon terdampak bencana. Mendata sarana belajar seperti buku-buku pelajaran yang rusak. Tanggap darurat bencana ditetapkan hingga satu minggu ke depan,” ujar Lubis. (glh/jal).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pj Bupati Serahkan Tali Asih untuk Kafilah MT ...

MOMENTUM, Tanggamus-- Penjabat (Pj) Bupati Ir. Mulyadi Irsan memb ...


Temu Petani, Pj Bupati Bahas Program I-Care d ...

MOMENTUM, Ulubelu--Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan m ...


Komitmen Bangun Desa, Pemdes Padang Ratu Real ...

MOMENTUM, Kotabumi--Desa Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Ka ...


Nanang Ermanto Buka TMMD ke-120 di Lampung Se ...

MOMENTUM, Tanjungbintang--Bupati Lampung Selatan (Lamsel), H. Nan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com