Harianmomentum.com--Kepolisan Daerah (Polda) Lampung bersama jajaran TNI masih terus melakukan pemantauan, pengkajian, pengukuran, dan analisisis lokasi rawan pada Pilpres dan Pileg di kabupaten/kota di Lampung pada 17 April mendatang.
"Kami atensi ke seluruh wilayah penyelenggara pemilu, tapi dimana titik rawan yang tinggi, akan kita beri treatment khusus, kita sedang nilai sampai 1 bulan kedepan, sehingga pada titik mana nanti kita berikan pengamanan ekstra," ujar Wakapolda Lampung Brigjenpol Teddy Minahasa usai rapat dengan Menkopolhukam melalui video conference, di Mapolda Lampung, Rabu (20-3-2019).
Dikatakan Teddy, pihaknya terus melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain dengan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (KKYD), hal ini guna menekan angka kriminalitas.
Kemudian jajaran Polda juga melakukan patroli rutin di tingkat polres hingga ke polsek dengan mengedepankan pola humman approach, human touching, dengan sistem Babinkamtibmas door to door ke rumah warga.
"Kami juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menempatkan sniper dan penjagaan, di lokasi delivery order narkoba, dan wilayah-wilayah yang terpantau jaringan radikal," kata dia.
Lebih lanjut mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, untuk Pengamanan dan distribusi surat suara, Polda Lampung sudah memiliki metode tertentu, namun titik rawan menjadi perhatian, terutama wilayah perairan atau pemukiman warga di pulau-pulau, seperti di Polres Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Timur, dan Tulangbawang.
"Jadi untuk distribusi lima Polres yang memiliki teritorial laut dan sungai ini nantinya akan dikawal, oleh Pol air, Marinir, dan sebagainya," ungkapnya. (ira).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com