Harianmomentum.com--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar). 

Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas DPRD Lampung Barat Ansori, Kamis (4-4-2019), kunjungan para wakil rakyat dari Bengkulu Tengah itu untuk mempelajari peraturan daerah (perda) tentang  kabupaten tangguh bencana di Lampung Barat.

Rombongan dari Bengkulu Tengah itu terdiri atas 11 anggota dewa dari tiga komisi. Diterima Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Lampung Barat Agustina Handa Yani, Kasubag Anggaran Gunanto, Kasubag Umum Helmi Putra dan Kasubag Humas Asori serta Andi Cahyadi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar.

"Kebetulan anggota DPRD lagi ada agenda perjalanan jadi kami dari sekretariat yang menerima," terang Ansori.

Ansori yang juga mantan wartawan ini mengatakan, kunjungan DPRD Bengkulu Tengah itu guna mempelajari peraturan tentang kabupaten tangguh bencana. Kabupaten Lampung Barat pada awal 2019, dicanangkans sebagai kabupaten tangguh bencana.

"Mereka ingin belajar tentang peraturan terkait kabupaten tangguh bencana, karena di daerah mereka kondisinya memiliki kemiripan dengan kita," terang Ansori.

Berdasarkan penjelasan M. Syamsir, ketua rombongan DPRD Bengkulu Tengah tersebut, lanjut Ansori, Kabupaten Bengkulu Tengah sangat mirip dengan Kabupaten Lampung Barat. Daerahnya cukup rawan bencana baik itu bencana longsor, banjir dan gempa bumi. Atas dasar tersebut mereka ingin belajar terhadap Kabupaten Lampung Barat yang sudah mencanangkan sebagai kabupaten tangguh bencana.

Dalam pertemuan tersebut, pihak DPRD Lampung Barat juga mengundang BPBD yang merupakan leading sektor dan mitra kerja yang membidangi tangguh bencana itu. 

"Kami sengaja mengundang pihak BPBD karena secara teknis mereka yang lebih memahami terkait aturan teknis kabupaten tangguh bencana," terang Ansori.

Sebelas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang turut dalam kunjungan, Jamidan dan Ade Saputra dari fraksi Hanura, Nuril Aksa dari Fraksi Golkar, Muslim dari F. PKB, Umar sanusi dan Indra gutama dari F. Grindra serta M. Samsir dari F. PPP. (Lem).