Harianmomentum.com--Sembilan orang yang turut berjuang dalam proses penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di wilayah Provinsi Lampung gugur.
Mereka terdiri dari tuju petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Komisioner KPU Lampung Solihin mengatakan, dua orang petugas yang meninggal berasal dari Bandarlampung: Bambang Wijayanto, KPPS TPS 27 Sepangjaya yang meninggal pada 18 April dan Sukarman (56), KPPS 24 Sidodadi yang meninggal 19 April, diduga angin duduk atau serangan jantung.
“Selanjutnya ada dua dari Pesawaran: Ihwanidin Yuda (46) Anggota KPPS Bagelan yang meningal pada 18 April serta Laurentinius (64) Anggota KPPS di TPS 03 Bangunsari yang meninggal pada 21 April,” kata Solihin, Rabu (24-4-2019).
Kemudian Irfan Hilmi KPPS 07 Tiuhmemon Tanggamus yang meninggal pada 18 April dan Bakri Ismail Ketua KPPS 04 Yosodadi Metro yang meninggal pada 20 April serta Nurhadi KPPS 05 Muaratenang Mesuji.
“Selain itu ada dua linmas yang juga wafat, yakni: Paidi yang bertugas mengamankan TPS 03 Negaraharja Waykanan, meninggal pada 17 April dan Aminin (41), Gedongtataan Pesawaran yang meninggal pada 22 April,” jelasnya.
Kata Solihin, selain sembilan orang yang meninggal dunia, ada 89 sembilan orang lainnya yang mengalami musibah, seperti: sakit karena kelelahan, dipatuk binatang liar serta dibegal saat bertugas.
"Nama-nama para penyelenggara yang mengalami musibah tersebut sedang diusulkan ke KPU RI untuk dapat menerima bantuan,” kata Solihin.
Terpisah, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, ada empat orang jajarannya yang terkena musibah saat berjuang mengamankan pemilu.
“Dua rawat jalan karena kelelahan, satu mengalami kekerasan (penganiayaan) dan satu kecelakaan,” kata Khoir kepada harianmomentum.com, Rabu (24-4).(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com