Harianmomentum.com--Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan 29 ton bawang putih dalam operasi pasar di wilayah Kota Bandarlampung, Kamis (9-5-2019).

Operasi pasar di tiga tempat: Pasar Panjang, Pasar Tugu dan Toko Tani Indonesia (TTI) Lampung.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi mengatakan, Kementan terus berupaya menstabilkan harga bawang putih di seluruh daerah, termasuk Lampung, melalui operasi pasar. 

"Hari ini kita kirimkan ke Lampung satu kontainer, (atau setara) 29 ton bawang putih," kata Suwandi saat operasi di Pasar Panjang.

Menurut dia, operasi pasar di Provinsi Lampung sudah dimulai sejak dua hari lalu. Sebanyak tiga kontainer atau setara 90 ton dan tuju truk yang setara 50 ton telah digelontorkan terlebih dahulu.

"Kebutuhan Lampung akan bawang putih sebanyak 28 ton per hari. Maka, kedepannya pasokan rutin dari distributor untuk masuk Lampung sebanyak empat sampai lima truk per hari," jelasnya.

Dengan begitu, sambung dia, tidak ada lagi alasan harga bawang putih naik. 

"Untuk Provinsi Lampung diharapkan harga stabil pada kisaran Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram," jelasnya.

Dia menyatakan, stok bawang putih selama Ramadan hingga Idul Fitri 2019 melebihi kebutuhan. 

"Oleh karena itu, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiamn, kami meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari rata-rata Rp48 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp25 ribu per kilogram, dan paling mahal Rp 30 ribu per kilogram," jelasnya.

Sebab, sambung dia, pada 5 Mei lalu para importir telah sepakat dengan harga tersebut.

"Para importir bertanggung jawab juga, harga tersebut berlaku sampai ke konsumen," tegasnya.(acw)