Harianmomentum.com--Mahasiswa dianggap tak peduli dengan proses demokrasi, emak-emak akhirnya memilih turun ke jalan.
Bagitulah secuplik pesan yang disampaikan Ustadzah Meri, salah satu relawan Prabowo-Sandi saat orasi di depan Kantor KPU Lampung, Rabu (15-5-2019).
Dalam kesempatan itu, Meri membacakan pesan untuk segenap pemuda, khususnya para mahasiswa yang berada di wilayah Lampung. Pesan itu disebutnya ‘surat cinta untuk para pemuda’.
Baca juga: Whatsapp Relawan Prabowo-Sandi Diretas
Berikut curahan hati Meri yang disampaikan dalam orasinya:
Anak anak kami mahasiswa, kalian dimana. Lihatlah, emakmu sampai turun ke jalan.
Emak-emak yang hanya takut kepada Allah, emak-emak yang ingin tegaknya kebenaran dan keadilan di di negeri ini.
Kalian lihat, pemilu ini penuh dengan kecurangan, dimanan-mana manipulasi data, tapi kalian diam saja.
Kalian dimana, kalian kemana, kalian tega melihat wajah emak-emak yang sudah keriput, yang berani bersimpuh darah untuk negeri ini, ditangah-tengah para polisi yang siap menembakkan peluru ke dada mereka, kalian kemana.
Para mahasiswa, melihatkah kalian, bagaimana negeri ini kacau tak karuan. Kezoliman semarak dipertontonkan, dengarlah, lihatlah, berteriaklah lantang para emak-emak.
Biarlah mahasiswa itu diam saja. Kalau kita tidak ada lagi, biarklan mereka yang menjada adik adiknya.
Para mahasiswa, buka mata kalian, buka teling kalian, negeri ini sudah diujung tanduk, kami taruh perjuangan di pundak kalian. Tapi kalian tega melihat kami emak-emak semuanya turun ke jalan.
Anak-anak muda disini banyak, tolong sampaikan kepada teman teman kalian, kalau kalian tidak peduli dengan bangsa ini, negeri ini akan hancur, kita akan dikuasai cina, dikuasai komunis. Kami emak-emak tidak ridho, negeri ini dikuasai cina yang setiap hari mampir masuk ke Indonesia.
Baca juga: Relawan Prabowo-Sandi Berdemo, KPU Disebut Penipu Umat
Tolong KPU, kami serahkan kepada pundak-pindak kalian, jika kalian tidak bisa berlaku adil, maka lihatlah apa yang akan terjadi di negeri ini, pasti terjadi pertumpahan darah di negeri ini, apakah kalian mau terjadi pertumpahan darah di negeri ini.
Kami emak emak sudah siap, bahkan kami sudah buat wasiat kepada anak-anak kami, karena anak-anak muda sudah tidak mau lagi maju.
Bahkan kami pun bersedia jika dada kami harus tertembak oleh peluru-peluru. Kami tidak takut, kami hanya takut kepada Allah.
Kita doakan, KPU yang berlaku curang diberi azab yang pedih karena menyengsarakan rakyat.
“Demikian ungkapan hati emak-emak, kami tidak ada kepentingan, kami hanya ingin membela kebenaran,” ungkapnya.
Pantauan harianmomentum.com, sejumlah emak-emak yang membawa beberapa perlengkapan masak turut dalam demo di depan Kantor KPU Provinsi Lampung, Rabu (15-5).(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com