Harianmomentum.com--Tiga hari pascalibur lebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus diserbu warga untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP).

Kepala Disdukcapil Tanggamus Syarif Husin menyebutkan, selama tiga hari kerja pascalibur Idul Fitri 2019, lebih dari seratus warga yang mengajukan pembuatan KTP. Para pembuat KTP itu mayoritas anak muda yang ingin bekerja di luar daerah.

"Mereka membuat KTP karena akan bekerja di luar daerah, seperti Jakarta dan daerah lain di Pulau Jawa," ujarnya di ruang kerjanya, Kamis (13-6-2019). 

Banyaknya masyarakat yang ingin memiliki KTP, menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin baik. Apalagi, memiliki KTP merupakan kewajiban bagi setiap warga negara yang telah berusia 18 tahun.

Disdukcapil berharap bagi masyarakat yang belum miliki KTP segera membuatnya. Jangan sampai ketika ada keperluan baru membuatnya. Tujuannya agar punya identitas diri dan tidak kebingungan ketika ada keperluan. 

"Kalau soal pelayanan kami sudah maksimal, sampai pontang-panting memberikan layanan KTP. Harapannya itu dimanfaatkan sebab untuk kebaikan masyarakat sendiri," kata Syarif. 

Dia menyebutkan, dalam sehari masyarakat yang mengajukan pembuatan KTP melebihi stok yang ada di Disdukcapil sekitar 150 blangko KTP. "Sekitar 150 blangko KTP bisa habis dalam waktu satu hari," katanya. 

"Pada akhir pekan ini pegawai kami meminta stok blangko ke Jakarta. Jadi pekan depan sudah ada lagi stoknya. Kalau tidak bisa sama sekali terpaksa kami terbitkan surat keterangan," ujar Syarif. 

Kementerian Dalam Negeri selalu memberikan stok blangko terbatas, maksimal untuk 500 KTP. Banyak daerah yang mengeluhkan masalah itu, karena harus bolak-balik ke Jakarta. 

Syarif juga menegaskan untuk pembuatan KTP dan Kartu Keluarga (KK) gratis, tidak ada pungutan sama sekali. Jika ada pegawai Disdukcapil Tanggamus menarik biaya segera laporkan. Sebab selama ini telah berkomitmen untuk bebas biaya. 

"Kalau ada yang menarik biaya laporkan, mari kita tangkap bersama-sama. Saya juga mau menangkapnya," tegas Syarif. (glh/jal).