Harianmomentum.com--DPRD Kabupaten Lampung Timur menyoroti sisa lebih perhitungaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2018 yang mencapai Rp149,8 miliar. Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD setempat, Jumat (14-6-2019).
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban (LPj) APBD Lamtim tahun anggaran 2018 itu dipimpim Ketua DPRD setempat Ali Johan Arif.
Juru bicara Fraksi PAN Hendrik Kurmiawan mempertanyakan, nilai Silpa tahun 2018 yang mencapai Rp149,8 miliar. "Nilai Silpa yang terlalu besar itu sekedar catatan ada tidak dananya," tanya Hendrik pada rapat paripurna tersebut.
Sementara juru bicara Fraksi Nasdem Meri Hutasoit berharap pemkab lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Sukadana sebagai ibukota kabupaten.
Hal senada disampaikan juru bicara Fraksi PKS Muslih Haryono. Dia meminta, tidak ada lagi kegiatan proyek pembangunan yang diputus kontrak karena perencanaan yang kurang baik.
Fraksi PKS juga menyampaikan apresiasi terhadap hasil pemeriksaan laporan pengeloaan keuangan Kabupaten Lamtim yang mendapat predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI Perwakilan Lampung.
“Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang lebih baik lagi," harapnya.
Menanggapi padangan fraksi-fraksi tersebut , Plt.Bupati Lamtim Zaiful Bokhari menyatakan, siap menindaklanjuti semua yang disampaikan.
“Kami sepakat dengan para juru bicara fraksi untuk mempriotaskan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan rakyat, terutama di bidang infrastruktur,” kata Zaiful. (rif)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com