Harianmomentum.com--Penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) di Lampung Timur pada 2019 berjumlah 94.004 orang, terdiri dari 46.523 anggota program keluarga harapan (PKH) dan 47.481 non-PKH.

Penerimaan manfaat program ini memperoleh bantuan sebesar Rp110 ribu per bulan untuk membeli beras dan telur di e-warong yang ditetapkan di setiap desa. 

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Lampung Timur Mahmud Yunus pada Rapat Koordinasi Rencana Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Aula Setdakab Lamtim, Jumat (28-6-2019).

Menurut dia, dana BNPT ini disalurkan langsung melalui rekening ke tiap kelompok penerima manfaat. BNPT merupakan program Kementerian Sosial sebagai kelanjutan program beras sejahtera (rastra) yang berakhir pada Juni 2019.

"Saat ini sedang dilakukan verifikasi kartu KPM (Kartu Kombo) oleh petugas dari Bank Mandiri Metro dan diharapkan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Yunus.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari saat membuka kegiatan itu mengatakan PKH merupakan salah satu upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama mereka dari kalangan rumah tangga sangat miskin (RTSM). 

Menurut Zaiful, panyaluran dan pancairan BPNT harus mangedepankan peraturan yang berlaku agar setiap KPM dapat mamanfaatkan dana yang diberikan pemerintah tepat sasaran sesuai aturan. 

Dengan demikian bantuan sosial yang disalurkan secara nontunai dari pamerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulan melalui rekening bank bisa digunakan untuk membeli bahan pangan.

Zaiful juga mengatakan setiap kelompok E-warong yang telah ditunjuk untuk tempat pembalian beras dan telor bagi setiap KPM, agar berpedoman pada peraturan agar setiap KPM dapat menerima beras dan telor yang berkualitas.

Pendamping BPNT baik dari unsur tenaga kesejahteraan sosial kecamatan maupun PKH hendaknya mampu mendampingi secara cermat setiap proses agar KPM dapat terlayani dengan baik dan benar. (rif).