Harianmomentum--Selama tiga hari usai libur Hari Raya Idul Fitri 1438
Hijriyah/2017 Masehi, dua kantor pelayanan publik di Kabupaten Pesawaran,
selalu disesaki warga. Kedua kantor itu: Dinas Kependudukan Catatan Sipil
(disdukcapil ) dan Polres Pesawaran.
Di kantor disdukcapil,
masyarakata datang untuk mengajukan permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk
Elektoronik (e-KTP). Sedangkan di kantor polres, masyarakat datang untuk
mengajukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKC).
Kepala Bidang
Kependudukan Disdukcapil Pesawaran Erdiana mengaku kewalahan melayani
masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan e-KTP.
“Sejak hari
pertama masuk kerja usai libur, masyarakat yang mau buat e-KTP sudah
membeludak. Sedangkan stok blangko e-KTP yang kita punya hanya tinggal 1.250
lembar,” ungkapnya pada harianmomentum.com, Rabu
(5/7).
Menurut dia, stok
blangko e-KTP itu diperkirakan hanya cukup untuk melayani kebutuhan warga
selama satu pekan. Sedangkan tambahan stok blangko e-KTP dari pemerintah pusat,
baru akan tiba bulan September atau Oktober mendatang.
Dia juga mengatakan
terkendala jumlah alat perekam data yang hanya satu unit. ”Maksimal per hari
kita hanya bisa melayani perekaman data e-KTP untuk dua ratus orang,“
terangnya.
Susana serupa terjadi
di bagian Iltelkam Polres Pesawaran. Setiap hari ratusan warga rela mengantri
berjam-jam untuk mengikuti proses pembuatan SKCK.
Resti (20) warga Kecamatan Padangcermin mengatakan sengaja mengajukan
pembuatan SKCK untuk keperluan melamar pekerjaan.
"Tadi berangkat dari Padangcermin sekitar pukul delpan pagi. Saya sudah
ngantri lebih kurang dua jam. Maklum yang buat SKCK juga
banyak," kata Resti,
Salah satu petugas Satuan Intelkam Polres Pesawaran mengatakan membeludaknya
pemohon pembuatan SKCK itu, sudah terjadi sejak hari pertama
masuk kerja usai libur lebaran (Senin 3/7).
(doy)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com