Harianmomentum.com--Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menjajaki kerja sama dengan Bank Lampung untuk menalangi tagihan RSUDAM ke BPJS Kesehatan sekitar Rp14 milar per bulan.
Hal itu dibahas dalam pertemuan kedua belah pihak yang berlangsung di ruang rapat RSDUAM di Bandarlapung, Senin (22-7-2019). Dihadiri Direktur Utama RSUDAM dr Herry DS dan Direktur Utama Bank Lampung Eria Desomsoni
Menurut Herry, kerja sama dengan perbankan dibutuhkan karena BPJS Kesehatan menerapkan sistem pembayaran dengan menerbitkan voucher yang nilainya sekitar 70 persen dari total tagihan per bulan.
Sistem pembayaran BPJS itu membuat pembayaran tagihan menjadi lambat sehingga berdampak pada kelancaran keuangan, terutama biaya operasional rumah sakit.
Melihat kondisi tersebut, RSUDAM perlu menggandeng Bank Lampung untuk mengatasi masalah tagihan keuangan rumah sakit ke BPJS Kesehatan yang setiap bulan mencapai Rp14 miliar per bulan.
Menurut Herry, pertemuan RSUDAM dengan Bank Lampung merupakan tindaklanjut hasil pertemuan Gubenur Lampung dengan Bank Lampung dan RSUDAM beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Bank Lampung Eria Desomsoni mengatakan, Bank Lampung akan menjajaki kemungkinannya melalui kerjasama dengan BPJS kesehatan sebagai penjamin atas tagihan RSUAM dan skema itu memungkinkan untuk ditindaklanjuti.
"Kami meminta waktu untuk mencari referensi sesama BPD yang telah melaksanakan dan selanjutnya membentuk tim teknis," ujarnya. (iwd).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com