Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melakukan pembinaan kerukunan umat beragama dan mencegah potensi konflik sosial terkait keberadaan aliran kepercayaan dan  keagamaan di masyarakat. 

Kegiatan yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanggamus ini dikuti para tokoh lintas agama setempat. Berlangsung di Aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus, Rabu (24-7-2019).

Kegiatan dihadiri Wakil Bupati AM. Syafi'i, Dandim 0424 Letkol Anang Hasto Utomo, Asisten I Sekda Tanggamus Jonsen Vanisa, Kasat Binmas Polres Tanggamus Iptu Irfansyah Panjaitan.

Kakesbangpol Tanggamus Asjpani, mewakili Kajari Tanggamus David P. Duarsa Kasi Intelejen, Ridho Rama, dan Kaur Bin Ops Intelkam Polres Tanggamus Iptu Ahmad Rizali.

Juga hadir, Ketua FKUB Provinsi Lampung Prof. Dr. M Damrah Khair, Ketua MTA Tanggamus Sudarso, Ketua Hindu Dharma I Wayan Geden, perwakilan Syiah Tanggamus Hendri Supriyadi, Ketua Jemaat Gereja Bethel Gisting Edi Kedel dan Ketua umat Budha Tanggamus Herman.

Wakil Bupati Tanggamus Syafi'i mengatakan, kegiatan merupakan salah satu upaya membangun komunikasi dan silaturahmi, demi menjaga kedamaian, persatuan dan kerukunan antarumat beragama di Tanggamus.

"Beragama adalah hak azasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Setiap orang bebas memilih agama dan beribadah menurut agamanya. Hal ini dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945," katanya.

Sementara Dandim Anang Hasto Utomo menyatakan kebhinekaan harus dirawat dengan baik. Jika tidak, bisa menimbulkan perpecahan. 

"Jadikan perbedaan sebagai sarana untuk saling melengkapi, bukan memecah belah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Binmas Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan meminta para tokoh masyarakat membantu memelihara keamananan dan ketertiban masyarakat. 

"Tokoh-tokoh agama agar berperan membantu kepolisian dengan cara menjadi polisi bagi diri sendiri, kemudian menyampaikan kepada keluarga, anak maupun cucunya," katanya. (glh/jal).