Harianmomentum.com--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang, Lampung, kembali memberikan pengobatan gratis menggunakan rangkaian rail clinic bagi warga sekitar bantaran rel kereta api.

Kali ini, bakti sosial itu dilakukan terhadap 325 warga di sekitar Stasiun Blambanganpagar, Lampung Utara, Kamis (25-7-2019). Ini merupakan kegiatan kedelapan dari 14 bakti sosial pengobatan gratis yang direncana PT KAI Tanjungkarang tahun ini.

Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sulthon Hasanudin mengungkapkan, pengobatan gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial (CSR) PT KAI di bidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel.

Tujuan pengobatan gratis yang diselenggarakan sejak 2017 tersebut, selain untuk menyehatkan masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan juga untuk mensosialisasikan adanya potensi bahaya jika masyarakat beraktifitas di sekitar rel.

“Pengobatan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar penggiran rel sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel," ungkap Sulthon.

Selain jajaran manajemen PT KAI Divre IV Tanjungkarang, hadir pada acara tersebut dari muspika setempat, antara lain WakaPolsek Abung Selatan Ipda Budiarto, Koramil 0412.09 Abung Selatan Pelda Sumarno, Kades Blambanganpagar Hakison.

Manager Humas PT. Kereta Api Divre IV TanjungKarang Sapto Hartoyo menambahkan, layanan rail clinic di antaranya pemeriksaan umum, poli gigi, cek kehamilan, poli mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.

"Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangan pun tetap akan kami layani," jelasnya.

Sapto mengungkapkan, selain pengobatan gratis, pihaknya juga membagikan kaca mata gratis, peralatan sekolah berupa tas, buku dan alat tulis serta merchandise kepada 30 anak MIN 5 Lampung Utara  yang penerimaannya didampingi oleh Kepala Sekolah Lilik Sa’adah. (rel/iwd).