MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Lampung memastikan untuk mengusung Yusuf Kohar pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung di 2020 mendatang.
Sekretaris DPD Demokrat Lampung Fajrun Najah Ahmad (Fajar) mengatakan, Yusuf Kohar telah meminta izin kepada pengusus DPD setempat untuk maju Pilwakot 2020.
“Yusuf Kohar sudah datang ke DPD dan menyatakan dengan tegas akan maju Pilwakot Bandarlampung pada 2020,” kata Fajar kepada harianmomentum.com, Rabu (7-8).
Menurut Fajar, Yusuf Kohar yang merupakan Wakil Walikota Bandarlampung adalah kader potensial Demokrat yang dinilai mampu menduduki kursi Walikota Bandarlampung periode 2020-2025.
“Selain beliau belum ada kader lain yang menyatakan ingin maju di Bandarlampung. Lalu berdasarkan survey internal kami, beliau yang paling berpotensi,” ungkapnya.
Namun, Demokrat Lampung tetap akan membuka pintu koalisi dengan semua partai politik (parpol) yang ada.
“Tetap kita akan buka penjaringan. Penjaringan terbuka, jadi tidak hanya untuk kader internal. Lagi pula kita juga butuh berkoalisi dengan partai lain,” katanya.
Soal kapan penjaringan dibuka, Fajar belum dapat menyebutkan. “Kami masih menunggu arahan dari DPP soal tahapannya,” ujarnya.
Walau DPD menyetujui untuk mengusung Yusuf, namun menurut Fajar keputusan terakhir tetap ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Setelah penjaringan selesai, hasilnya akan kita serahkan ke DPP. DPP yang akan mengeluarkan rekomendasinya,” terangnya.
Dikonfrimasi terkait hal tersebut, Yusuf Kohar dengan tegas menyatakan kesiapannya maju Pilwakot 2020. Bahkan dia mengaku sudah menyiapkan serangkaian program yang akan direalisasikan untuk warga Bandarlampung.
“Program utama saya bagaimana menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Jadi pengangguran di Bandarlampujg ini bisa berkurang,” kata Yusuf saat dikonfiramsi.
Selain itu, dia juga punya program mengatasi bencana banjir dan masalah sampah di kota setempat. “Untuk di bidang ekonomi saya ada program usaha menengah yang menyasar banyak kalangan,” ujarnya.
Terkait kominikasi politik dengan partai politik lain, Yusuf mengaku sudah secara intens melakukannya. Namun dia belum mau menyebutkan partai mana saja yang sudah dikomunikasinnya. “Semua parpol kita ajak komuikasi,” ujarnya.
Soal kriteria calon wakil walikota yang akan mendampinginya, yang terpenting bagi Yusuf mampu bersinergi dengan baik.
“Adanya wakil itu untuk diberdayakan, jadi saya tidak akan kerja sendiri, rugi kalau tidak diberdayakan. Kalau bisa bersinergi antara walikota dan wakilnya, pekerjaan membangun Bandarlampung ini akan lebih sempurna,” ungkapnya.
Saat diberi pilihan politisi atau birokrat, Yusuf lebih cendrung memilih calon wakil walikota dari kalangan politisi. “Politisi saja, kita ingin memperbaiki lah,” jawabnya.(acw)