MOMENTUM, Bandarlampung--Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung tinggi.
Hal itu disampaikan Hermansyah Saleh, Kabid Data Informasi Gender dan Anak Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Lampung, pada sosialisasi partisipasi media dalam pemberitaan yang responsif gender dan ramah anak, di Horison Hotel, Kamis (22-8).
"Permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung mengalami peningkatan," katanya.
Bahkan dari hasil survei tahun 2018, dia menyebutkan, anak-anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga paling tinggi.
Berdasarkan hasil survei itu, kasus kekerasan secara seksual menjadi yang paling dominan. "Bahkan, dari 270 korban sebanyak 154 merupakan korban kekerasan secara seksual," katanya.
Untuk itulah, pemerintah melalui Dinas PPPA Lampung terus aktif menyosialisasikan pencegahannya, karena sebagian besar korban mengalami lebih dari satu jenis kekerasan. "Peningkatan ini bukannya pemerintah tidak berusaha. Masalahnya, kasus-kasus itu seperti fenomena gunung es," ujarnya.
Maka, kata Herman, peran aktif serta partisipasi masyarakat maupun pers sangatlah diperlukan guna mencegah terjadinya kekerasan perempuan dan anak sejak dini.(awn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com