MOMENTUM, Bandarlampung--PT Perusahaan Gas Negara Tbk Area Lampung melakukan sosialisasi pembangunan jaringan gas rumah tangga di Kota Bandarlampung,  Senin (26-8-2019).

Humas PGN, Heru Prasetyo mengatakan, proses pendataan dilakukan pada 2019, dan pembangunan jaringan gas rumah tangga dimulai pada 2020.

Proyek tersebut tidak memungut biaya apapun kepada masyarakat mulai dari pemasangan pipa di depan rumah hingga tersalur ke kompor rumah tangga. Seluruh biaya proyek menggunakaan APBN.

"Termasuk rekondisi galian pipa yang menjadi tanggungjawab kami. Sehingga, jika lingkungan awalnya menggunakan paping blok maka rekondisinya akan dipasangkan paping," kata Heru.

Dia menjelaskan, lingkungan Tanjungkarang yang terdapat 3.000 warga belum dapat dipastikan seluruhnya bisa mendapatkan aliran gas bumi, karena kuota yang disediakan pada 2020 hanya 6000 sambungan.

Pihaknya akan memprioritaskan pada lingkungan yang memiliki kehandalan jaringan dan kemudahan dalam pelaksanaan proyek, sebab ada beberapa ruas jalan yang izinnya sedikit sulit.

"Jadi daripada pekerjaan terhambat, lebih baik kami prioritaskan pada lingkungan yang mendukung penuh program jargas ini. Kadang juga ada kelompok warga yang menolak. Tapi, sebenarnya itu justru merugikan warga sendiri. Karena pemasangan ini digratiskan dan dengan biaya Rp17 juta per rumah," paparnya.

Meskipun eksisting di 2020 terbilang terbatas, lanjutnya, Gubernur Lampung saat ini berkomitmen untuk dapat menyambungkan jargas hingga ke 200 ribu titik yang nantinya bisa disalurkan hingga ke berbagai daerah lainnya di luar Bandarlampung. (iwd).