MOMENTUM, Gedungaji--Parmin (65), nekat gantung diri diduga frustrasi karena didesak menjual lahan warisan untuk membiayai pernikahan anaknya.
Informasi itu diperoleh polisi dari istri korban, Muniyem kepada polisi saat melakukan indentifikasi dan olah kejadian perkara di tempat korban gatung diri.
Warga Kampung Penawarbaru, Kecamatan Gedungaji, Kabupaten Tulangbawang, itu ditemukan gantung diri di kamar mandi rumahnya dengan seutas tali tambang warna kuning pada Rabu (28-8-2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Gedungaji Iptu Suhardi mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui oleh istri korban, Muniyem (60).
Melihat suaminya tergantung di kamar mandi, Muniyem langsung berteriak meminta tolong kepada warga. Tak lama, warga berdatangan ke lokasi kejadi dan sebagian menghubungi polisi.
"Hasil keterangan saksi dan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban dan penyebab korban MD (meninggal dunia)," katanya, Jumat (30-8-2019).
Dari lokasi, petugas menyita barang bukti berupa tali tambang warna kuning sepanjang dua meter.
Pihak keluarga korban, telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan telah menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah. (rhm).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com