MOMENTUM, Bandarlampung--Pusat Kajian Masyarakat Anti Korupsi dan HAM (Puskamsikam) Fakultas Hukum Universitas Lampung menggelar penggalangan 'headseat' rusak guna mengkritisi legislator di senayan.
"Aksi ini diadakan sebagai bentuk kritik terhadap anggota legislatif yang dinilai tidak mendengarkan aspirasi rakyat," ujar Ketua Harian Puskamsikam Unila, M Habibi, kepada harianmomentum.com, Selasa (17-9-2019).
Dia menambahkan penggalangan headset rusak tersebut nantinya akan dikirimkan kepada wakil rakyat di Jakarta.
Menurut M Habibi, selama ini suara rakyat tidak ada yang didengarkan oleh anggota legislatif, misalnya saja pengesahan UU KPK. "Rakyat menyampaikan tuntutan di mana-mana agar UU KPK tidak disahkan, tapi tidak didengar," kata dia.
Sebelum melakukan aksi kritik, dia menambahkan, pihaknya telah mengkaji kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh wakil rakyat. "Apakah kebijakan tersebut pro-rakyat atau malah menyengsarakan rakyat," ujarnya.
Terkait penggalangan tersebut, M Habibi mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan headset rusak dapat datang langsung ke posko-posko yang telah disediakan di Puskamsikam, sekretariar Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lembaga Bantuan HUkum (LBH) Bandarlampung, serta Walhi (Wahana Lingkungan Hidup).
Dia berharap agar civitas akademika berantusias untuk mendonasikan headset rusak supaya nantinya headset tersebut dapat digunakan oleh wakil rakyat yang selama ini tidak pernah mendengarkan aspirasi rakyat.(vaw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com