Sejumlah Jalan Provinsi di Tanggamus Rusak Parah

Tanggal 23 Sep 2019 - Laporan - 865 Views
Jalan rusak di wilayah Kabupaten Tanggamus. Foto. Glh.

MOMENTUM, Kotaagung--Jalan provinsi di Cukuhbetung, Sukabanjar, Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, nyaris putus. Sejumlah ruas jalan rusak dan sisi badan jalan di tepi jurang juga ambrol.

Kerusakan itu antara lain ruas jalan antara Kecamatan Kotaagung Timur dan Kecamatan Limau, lalu ruas jalan di di Kecamatan Wonosobo mulai dari Pekon (desa) Wonosobo sampai Pekon Dadisari. 

Kemudian, di Kecamatan Ulubelu dari mulai Pekon Muaradua sampai Petaikayu yang belum tuntas pembangunannya,  kini muncul kerusakan baru. 

Kerusakan di ruas Kecamatan Kotaagung Timur-Limau, berupa lubang sampai aspal yang mengelupas dan jalan kembali menjadi onderlagh. Bahkan ada satu titik nyaris putus di ruas Pekon Sukabanjar, Kotaagung Timur.  

Menurut Sobir, warga Pekon Tegineneng, Limau, ruas jalan lintas kecamatan di jalur ini dari Pekon Sukabanjar, Kotaagung Timur dan terparah di daerah Cukuhbetung.

Kerusakan berupa gorong-gorong yang ambles dan sekarang sudah hilang separuh. Bahkan, jalan yang ambles semakin dalam. Separuh badan jalan yang masih utuh, tidak lagi bisa dilakui kendaraan.

"Ini dari dulu dibiarkan saja, sudah ada dua tahunan akhirnya tambah besar lubangnya, terus tambah juga lubang sebelahnya," ujar Sobir, Senin (23-9-2019). 

Menurut dia, awalnya kerusakan hanya bagian bahu jalan sebelah selatan atau yang berbatasan dengan pantai. Lantararan tidak ada perbaikan, kerusakan akhirnya melebar. Dan sekarang sudah separuhnya hilang. 

"Sekarang ditutup pakai batang kayu kelapa karena yang ambles tambah lebar. Jadi biar kendaraan bisa lewat dibuatlah seperti jembatan dari kayu kelapa," kata Sobir. 

Menurutnya, di lokasi itu yang paling parah dan berbahaya. Jalan itu ambles sampai lebih dari empat meter. Sedang sisi jalan seberangnya tebing yang juga aliran air dari atasnya. 

"Kalau malam bahaya sekali lewat sini, sebab gelap, jauh dari rumah orang juga. Bisa-bisa masuk ke lubang itu," kata Sobir. 

Untuk melalui lokasi itu, kendaraan harus bergantian, khususnya mobil. Sebab badan jalan hanya tersisa satu meter lagi, dan satu meter lagi sisanya bahu jalan seberangnya. Sekarang pun sudah mulai ambles.

Selain kerusakan di titik tersebut, ruas lainnya juga rusak. Kerusakan berupa badan jalan yang sudah tidak beraspal lagi. Itu ada secara terpisah-pisah dan di antaranya aspal berlubang. Serta ada jembatan yang bolong berdiameter 50 cm. 

Jalan ruas ini digunakan masyarakat Limau, Cukuhbalak bahkan Kelumbayan yang ingin ke Kotaagung. Begitu juga sebaliknya masyarakat Kotaagung yang ingin ke Limau dan lainnya pasti lewati jalan ini. 

Sedangkan kerusakan jalan lintas kecamatan di Kecamatan Wonosobo mulai dari ruas Pekon Wonosobo sampai Dadisari. 

Menurut Puji, kerusakan sudah terjadi hampir dua tahun dan sekarang semakin banyak kerusakannya. Kerusakan itu berupa aspal yang sudah hilang dan jalan yang berlubang-lubang. 

"Dulu pernah ditimbun-timbun pakai tanah campuran pasir, dikira mau terus diaspal, tapi nyatanya tidak. Akhirnya sampai sekarang rusaknya makin banyak," kata Puji, warga Pekon Dadisari. 

Ia berharap segera ada perbaikan sebab jalan Dadisari-Wonosobo jalur strategis. Jalur ini digunakan masyarakat Wonosobo dan Semaka yang melalui jembatan jembatan merah jika ingin ke Kotaagung. 

Kemudian di Ulubelu dari mulai Pekon Muaradua sampai Petaikayu yang belum tuntas pembangunannya dan kini timbul kerusakan baru. 

Pada ruas ini dulu jalan sudah sama dengan sawah, yakni berlumpur dalam dan sangat licin. Lantas pada 2017 ada perbaikan pada ruas-ruas yang tanjakan dan turunan dengan rigit beton. 

Sedang yang permukaannya rata hanya diaspal hotmiks. Namun sampai sekarang perbaikan belum seluruhnya tuntas sebab tidak ada pekerjaan perbaikan lagi. Dan pada ruas yang beraspal, kini sudah bergelombang dan berlubang. 

"Rusaknya di sini jalan mulai lubang-lubang. Ini bahaya karena kondisinya tanjakan tinggi dan belok-belok," kata Sandra. 

Ia berharap segera perbaikan karena jalan lintas Kecamatan Pulaupanggung- Ulubelu paling minim perhatiannya. Terlebih untuk sepanjang ruas Ulubelu yang belum tuntas perbaikannya. (glh/jal).


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


May Day di Lampung, Serikat Buruh Solid Tuntu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Demonstrasi masih menjadi peringatan rut ...


Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 25 Kabupaten ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Memaksimalkan capaian program pembangun ...


Polsek Punggur Salurkan Bansos kepada Warga K ...

MOMENTUM, Punggur--Kepolisian Sektor (Polsek) Punggur, Polres Lam ...


Mengenal Sosok Kadis Pariwisata dan Kebudayaa ...

MOMENTUM, Kalianda--Kurnia Oktaviani S.Sos MM atau yang lebih akr ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com