MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi siap menjadikan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) sebagai proyek percontohan (pilot project) nasional khususnya penanganan permasalahan pertanian.
Untuk itu, orang nomor satu di Lampung ini melakukan konsolidasi ke kelompok tani (poktan) dan pejabat pertanian di lingkup provinsi maupun kabupaten/Kota, seperti tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan.
"Gubernur di Indonesia cuma satu yang insinyur pertanian. Jadi saya siap untuk menjadikan Lampung sebagai pilot project penanganan pertanian. Hari ini kita konsolidasi agar kesiapan kita ke depan lebih serius lagi dan lebih meningkat lagi. Bagaimanapun juga pertanian di Lampung menjadi andalan nasional," ujar Gubernur saat Konsolidasi Pembangunan Pertanian Melalui Program KPB, di Balai Pelatihan Pertanian (BPP), Kamis (3-10-2019).
Gubernur berkomitmen untuk memperjuangkan pertanian di sektor hilir untuk memberikan kesejahteraan para petani di Lampung.
"Jangan puas dengan apa yang kita capai yang bersifat hulu tetapi kita harus tingkatkan melalui hilir agar rakyat kita pada masa yang akan datang bisa lebih baik lagi. Oleh karena itu, KPB yang sifatnya mensukseskan program-program hulu tetapi juga meningkatkan pendapatan," jelasnya.
Dia berharap seluruh jajarannya benar-benar bekerja keras dalam mewujudkan kesejahteraan petani melalui KPB.
"Karena itu melalui konsolidasi ini saya ingin memberikan semangat. Tidak ada yang lain, hanya itu tujuannya," tuturnya.
Sementara, Ketua Tim KPB M Yusuf S Barusman menyebutkan program tersebut akan diluncurkan pada Desember mendatang.
"Untuk launching insya Allah Desember nanti, dengan melibatkan lima kabupaten dulu. Tapi kalau semua siap, bisa langsung 15 kabupaten/kota," kata Yusuf.
Meski demikian, dia mengatakan program tersebut akan direalisasikan selama tiga bulan sekali. Sehingga, KPB bisa benar-benar merata. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com