MOMENTUM, Pringsewu--Dua warga Kecamatan Pagelaran tersengat listrik tegangan tinggi saat melakukan pemasangan tarup atau tenda di Pekon/Desa Ganjaran. Akibatnya, seorang pekerja tewas setelah lebih dahulu terpental dan kaki putus tersengat listrik, Senin (7-10-2019).
Kedua pekerja itu Jamingan (50) warga Pekon Ganjaran berprofesi tukang bongkar pasang dan Alek Nuriadi (30) warga Pekon Bumirejo, sebagai pemilik yang juga ikut membantu memasang tarup.
Jamingan (50) tewas setelah terpental dengan kondisi kaki putus dan tersangkut di kabel listrik tegangan tinggi. Beruntung, rekannya Alek hanya terpental dan segera membaik setelah perawatan medis.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (7-10-2019) sekira pukul 15.00 Wib di kediaman Sahlan yang akan melaksanakan hajatan atau pesta.
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis memaparkan kronologis kejadian tersebut, awalnya diketahui saksi Istiyo (35) yang sedang duduk didekat pemasangan tarub sekitar pukul 15.00 Wib.
Tiba-tiba, Istiyo mendengar jeritan minta tolong dari atas tarup dan kemudian bersama Saksi Amunudin (39) mendekat ke sumber teriakan, lalu mendapati korban Alek sudah tergeletak di tanah.
"Usai melihat korban Alek tergeletak, kedua saksi juga mendengar jeritan minta tolong dari Jamingan. Setelah diperiksa ternyata Jamingan tersetrum dan masih tersangkut di atas tarup," jelasnya.
Lanjutnya, saksi saat itu juga merasa kaget sebab kaki bagian kanan korban masih tersangkut kabel tegangan tinggi PLN.
"Berdasarkan pemeriksaan TKP, saat bekerja kaki korban diduga menyentuh kabel tegangan tinggi, sehingga kakinya tersengat hingga terputus dan tubuh korban terjatuh ke atap tarup," terangnya.
Selain memeriksa TKP, Kapolsek AKP Syafri Lubis mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa jenazah korban Jamingan di rumah duka, serta memeriksa Alek di RSUD Pringsewu guna meminta keterangan.
"Usai kejadian, warga menghubungi PLN untuk melakukan pemadaman sementara. Sewaktu Jamingan diturunkan, kaki korban sudah putus, namun korban masih hidup langsung dilarikan ke rumah sakit, namun Jamingan meninggal dunia," kata dia.
AKP Syafri Lubis menambahkan kondisi korban Alek Nuriadi kini dinyatakan sehat dan telah diizinkan pulang oleh pihak medis. "Korban Alek sudah bisa pulang dan untuk korban Jamingan berdasarkan keterangan keluarga akan dimakamkan besok, Selasa (8-10)," imbuhnya.(lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com