MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal calon Walikota Bandarlampung Tulus Purnomo punya segudang ide kreatif untuk akselerasi atau percepatan pembangunan di Kota Bandarlampung. 

Untuk mewujudkan ide-ide tersebut, Tulus terus melakukan manuver politik. Tujuannya, untuk meyakinkan beberapa partai politik (parpol), sehingga mengusungnya pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) pada 2020 mendatang. 

Selain di PDIP, Anggota DPRD Provinsi Lampung itu juga telah mengikuti fit and propertest atau uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPD Partai Nasdem Bandarlampung pada Senin (28-10-2019).

Dalam agenda itu, Tulus sempat membuka sedikit gagasannya, guna mewujudkan Bandarlampung menjadi kota yang nyaman dan sejahtera. Sesuai dengan take line atau jargon yang dibawanya, “nyaman kotaku, sejahtera wargaku”.

“Take line Nasdem kan restorasi. Tapi tadi (saat fit and propertest) saya sampaikan bahwa tidak cukup hanya dengan restiorasi di kota ini. Sebab Bandarlampung itu butuh revolusi,” kata Tulus saat diwawancarai usai fit and propertest.

Baca juga: Tulus Siapkan 6M untuk Jadi Walikota Bandarlampung

Dia menjelaskan, revolusi dalam pengertian Bung Karno, adalah menjebol yang tidak baik, dan membangun kearah lebih baik. “Kalau restorasi itu levelnya medium, tapi kalau revolusi levelnya lebih tinggi, percepatan,” ungkapnya. 

“Kepala daerah punya komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan dan jangan terjebak pada persoalan rutin. Kemudian harus fokus mengatasi masalah. Kalau tidak fokus seperti sekarang ini, banyak yang pingin di kerjakan, tapi hasil pembangunannya?” tanyanya.

Prihal tersebut, Tulus mempersilahkan masyarakat untuk memberikan penilaiannya sendiri. “Biar rakyat yang menilai, bahwa pembangunan di Bandarlampung ini biasa-biasa saja,” ucapnya.

Lantas seperti apa akselerasi yang akan dilakukan Tulus jika kelak mendapat amanah memimpin Kota Bandarlampung?

Baca juga: Tulus Purnomo Paparkan Visi-Misinya Maju Pilwakot

Langkah pertamanya adalah meningkatkan kebanggaan penduduk kota setempat. Kata Tulus, orang Bandarlampung harus bangga terhadap kotanya, seperti orang yang bermukim di Surabaya. 

“Tiga tahun mendatang, orang yang tinggal di Bandarlampung ini juga akan merasa bangga, seperti halnya orang yang bermukim di Surabaya,” ungkapnya.

Langkah selanjutnya, Tulus akan membangun tempat wisata, perbelanjaan, jaringan listrik serta sarana penyedia air bersih untuk masyarakat setempat. "Kita juga akan membangun waterfront city, yang (realisasinya) sempat macet," ujarnya.

Waterfront city adalah konsep pengembangan daerah tepian air, baik itu tepi pantai, sungai ataupun danau. 

Lebih dari itu, Tulus punya konsep untuk membangun danau buatan yang dilengkapi dengan tempat perbelanjaan di tengah kota. "Disitu akan ada ruang parkir yang muat 5000 mobil. Jadi pengunjung maupun pedagang parkirnya tidak di pasar tengah, atau bambu kuning lagi," terangnya.

Tulus meyakinkan, dalam waktu tiga tahun harapan tersebut akan menjadi nyata, jika dia mendapat amanah memimpin Kota Bandarlampung. "Tahun pertama kita letakkan pondasinya, tahun kedua kita genjot habis anggarannya, tahun ketiga kita akan beresi masalahnya," ungkapnya.(acw)