Bupati Waykanan Serap Aspirasi Petani

Tanggal 30 Okt 2019 - Laporan - 673 Views
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya berdialog dengan para petani di Kampung Sritunggal, Kecamatan Buaybahuga.

MOMENTUM, Buaybahuga--Saat ini masyarakat bukan hanya menjadi obyek pembangunan, tapi juga harus menjadi pelaku . Karena itu, program pembangunan harus dirumuskan berdasarkan aspirasi dan kebutuhan utama masyarakat.

Demikian disampaikan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya saat berdialog dengan masyarakat yang dikemas dalam agenda Rembuk Tani di Kampung Sritunggal, Kecamatan Buaybahuga, Rabu (31-10-2019).

"Untuk mewujudkan visi Kabupaten Waykanan Maju dan Berdaya Saing, pelaksanaan program pembangunan di segala bidang perlu dilakukan secara efektif sesuai kebutuhan masyarakat. Ini salah satu tujuan dari agenda rembuk tani yang kita laksanakan hari ini," kata bupati dihadapan para petani setempat.

Selain bidang pertanian dan perkebunan, fokus pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Waykanan selama lima tahun terakhir diarahkan pada bidang  infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan.

Menurut dia, peningkatan kualitas infrastruktur jalan mejadi hal vital yang harus dilakukan untuk menunjang optimalisasi pencapaian program pembangunan di bidang lainya, seperti pertanian dan perkebunan.

"Tanpa perang aktif masyarakat, mustahil program pembangunan yang kita laksanakan dapat mencapai hasil yang optimal. Karena itu,  saya berharap masyarakat di Kampung Sritunggal dapat terus meningkatkan peran aktif mendukung pelaksanaan program pembangunan," pintanya. (vit)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Wabup Syaiful Anwar Tanam Mangrove di PT Tamb ...

MOMENTUM, Ketapang--Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syai ...


Jadi Icon Kebanggaan, Ardito-Koheri Target Pe ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Islamic Center Kabupaten Lampung Tengah di ...


Lepas Jemaah Haji Lampung Tengah Tahun 2025, ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Bupati Kabupaten Lampung Tengah Ardito Wij ...


Dugaan Pungli, Pengelola Pasar Tematik Wisata ...

MOMENTUM, Liwa--Dugaan pungutan liar (pungli) retribusi Pasar Tem ...