MOMENTUM, Bandarlampung--Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari daerah pemilihan (dapil) satu, Kota Bandarlampung meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, di kota setempat, Kamis (31-10-2019).

Wakil Ketua DPRD Lampung Fauzan Sibron mengatakan, polemik pengelolaan sampah di Lampung, khususnya Kota Bandarlampung harus segera diselesaikan.

"Masalah pengelolaan sampah menjadi persoalan kita bersama," kata politisi asal Partai Nasdem itu.

Menurut Fauzan, saat ini pihaknya sudah punya solusi untuk mengatasi persoalan sampah. "Pertama, kami di DPRD provinsi akan mengajukan TPA regional," ujarnya.

TPA regional tersebut nantinya menjadi muara dari sampah-sampah yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Menurut Fauzan, ide itu akan menjadi program kerja jangka panjang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

"Kami akan mendiskusikannya dengan gubernur, bagaimana langkah kita untuk merealisasikan TPA regional ini," ucapnya.

Sementara, untuk program jangka pendek para Anggota DPRD Lampung dapil satu akan menemui Walikota Bandarlampung Herman HN. 

"Hari Senin kami akan bertemu Pak Walikota. Kami akan menyampaikan bahwa ada kebutuhan mendesak, untuk perluasan lahan (TPA Bakung)," jelasnya.

Untuk merealisasikan penambahan lahan, sambung dia, butuh dana besar. Karenanya, pihaknya akan mengawal kucuran DBH (dana bagi hasil) yang akan diserahkan Pemprov kepada Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.

"Dengan dibayarkannya DBH, dari Pemprov ke Pemkot, mudah-mudahan perluasan lahan dapat terealisasi," harapnya.

Kendati begitu, menurut Fauzan pihaknya hanya bisa mendorong terealisasinya wacana tersebut. "Ini kewenangan Pak Walikota. Kami hanya mendorong Pak Walikota untuk dapat memperluas TPA Bakung dalam waktu dekat," terangnya.

Hal senada disampaikan Budiman AS, Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Demokrat. Dia pun berharap masalah pengolahan sampah di kota setempat segera terselesaikan.

"Kami adalah representasi dari perwakilan masyarakat Lampung. Kami sangat memahami bahwa masalah sampah sangat krusial.

Bayangkan saja, jika dirumah kita sampah tidak diambil, satu atau dua hari saja, bagaimana baunya," kata Budiman.

Karenanya, dia mengimbau Walikota Bandarlampung untuk memberikan perhatian khusus, menyelesaikan persoalan sampah di kota setempat.

"Kalau DBH dibagikan dalam waktu dekat, kami berharap Pak Walikota menganggarkan perluasan TPA Bakung," imbaunya.

Sementara, Anggota DPRD Lampung dari Fraksi  PKS Syarif Hidayat mengatakan, saat ini teknis pengelolaan sampah sudah sangat berkembang.

"Sampah itu bisa diolah menjadi biogas dan sebagainya. Tapi kita ini masih sangat tradisional, kita masih saniteri lenfil, jadi cuma ditutupi tanah dan dipadatkan," kata dia.

Menurut dia, teknologi seperti itu sudah ketinggalan zaman. "Kita lihat di beberapa daerah, pengelolaan sampah sudah tidak berbau. Contohnya di TPA Bantar Gebang, Jakarta. Pengelolaannya sangat modern dan baik," tuturnya.

Mendatang, dia pun berharap wacana pembangunan TPA Regional dapat terealisasi. "Mudah-mudahan di TPA regional bisa jadi pengolahan sampah modern," harapnya.

Dalam kunjungan ke TPA Bakung, turut hadir para anggota DPRD Lampung dari Dapil kota setempat: Kostiana (PDIP); AR Suparno (PDIP); Apriliati (PDIP); Ade Utami Ibnu (PKS); Yusirwan (PAN); Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra); dan Azwar Yacub (Golkar).(acw)