MOMENTUM, Panaragan--Ketua Federasi Adat Megou Empat Tulangbawang Barat (Tubaba) Herman Artha menyayangkan penundaan rapat paripurna DPRD setempat dengan agenda pembicaraan tingkat satu atas penyampaian tujuh rancangan peraturan daerah tahun 2019. Terlebih agenda tersebut merupakan rapat paripuran perdana anggota DPRD Tubaba periode 2019-2024.
Menurut Herman Artha, penundaaan rapat paripurna tersebut bisa berdampak penilaian negatif masyarakat terhadap komitmen dan loyalitas anggota DPRD dalam melaksanakan tugas fungsi dan kewajibanya.
"Kita sangat menyayangkan hal itu. Ke depan, pimnpina dan Sekretariat DPRD harus bisa benar-benar menyingkornkan jadwal rapat paripurna, agar penundaan seperti ini tidak kembali terjadi," kata Herman pada Harianmomentu.com, Kamis (7-11-2019).
Baca juga: DPRD Tubaba Gagal Gelar Rapat Paripurna Perdana
Dia berharap, untuk selanjutnya anggota DPRD Kabupaten Tubaba dapat lebih menunjukan komitmen kinerja melaksanakan tugas pokok dan kewajiban degan baik.
Sebelumnnya diketahui, rapat paripurna DPRD Tubaba dengan agenda pembicaraan tingkat satu atas penyampaian tujuh rancangan peraturan daerah yang semestinya dijadwalkan Rabu (6-11-2019) gagal digelar. Penyebabnya jumlah anggota yang hadir tidak mencapai kuorum untuk menggelar rapat paripurna. (sln)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com