MOMENTUM, Bandarlampung--Selama musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung mendistribusikan sekitar 3,5 juta liter air bersih kepada masyarakat.
Data yang diperoleh dari BPBD Bandarlampung, sejak Juni hingga Oktober 2019, telah disalurkan air bersih kepada warga di 20 kecamatan. Rinciannya, pada Juni didistribusikan air sebanyak tujuh truk tangki, Juli 27 truck tangkil, Agustus 94 truck tangki, September 200 truk tangki l, Oktober 378 truck tangki. Setiap truk tangki berkapasitas lima ribu liter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandarlampung Sutarno mengatakan, dari 20 kecamatan di Kota Bandarlampung, tingkat kekeringannya paling parah terjadi di Kecamatan Kedamaian dan Sukabumi.
"Musim kemarau cukup lama hampir setengah tahun. Semua kecamatan di Bandarlampung kekurangan air, terutama Kedamaian dan Sukabumi," ujar Sutarno kepada harianmomentum.com, Jumat (8-11-2019)
Khusus Kecamatan Kedamaian, BPBD mendistribusikan sekitar 855 ribu liter air yang diangkut dengan 173 mobil berkapasitas masing-masing lima ribu liter. Di Kecamatan Sukabumi, 113 mobil mengangkut sekitar 565 ribu liter.
"Selama kemarau ini, BPBD telah menyalurkan lebih dari 3,5 juta liter air bersih kepada masyarakat Kota Bandarlampung," katanya. Paling banyak pada Oktober disalurkan sekitar 1,9 juta liter kubik.
Menurut dia, BPBD memiliki tampungan air sebanyak 35 ribu liter air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kota Bandarlampung. "Selain itu kami juga berkoordinasi dengan PDAM soal pasokan air," ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Suhaimi mengatakan, untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat, selain dilakukan petugas pemadam kebakaran juga melibatkan relawan.
"Kami siapkan 60 petugas per hari, ditambah 25 cadangan dari relawan untuk membantu proses distribusi air kepada warga," katanya.(rft).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com