MOMENTUM, Pringsewu--Bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupate Pringsewu pada tahun 2019 mencapai Rp4,5 miliar.
Menurut Koordinator Kotaku Kabupaten Pringsewu M.Ridwan, bantuan tersebut dialokasikan untuk empat kelurahan/pekon. Yakni, Kelurahan Pringsewu Utara Rp1,5 miliar, dan Pringsewu Selatan, Pringsewu Timur, dan Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa, masing-masing Rp1 miliar.
Program Kotaku di Kabupaten Pringsewu sudah berjalan tiga tahun sejak 2017. Berbagai kegiatan infrastruktur sudah dibangun di kelurahan/pekon. Terdapat 25 rukun tangga (RT) yang wilayahnya ditata melalui Program Kotaku.
"Sampai akhir Desember 2018 lalu, daerah kumuh tersisa yang program Kotaku Pringsewu sebesar 7,23 hektare," papar Ridwan dalam jumpa pers Lokakarya Program Kotaku Kabupaten Pringsewu, Senin (11-11-2019) di Gadingrejo.
Program Kotaku adalah salah satu upaya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100.
"Yakni 100 persen akses universal air minum dan 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak," imbuhnya.
Sementara Asisten II Pemkab Pringsewu Johndrawadi, mewakili Bupati Sujadi, memaparkan, saat ini Program Kotaku selama tiga tahun menjangkau 25 wilayah RT denga luas wilayah kumuh yang ditata seluas 33,9 hektare.
Sampai akhir 2018, secara numerik tinggal 7,23 hektare lagi yang belum selesai ditata. "Diharapkan pada akhir Desember 2019 ini, sisa luasan yang belum tertangani bisa dituntaskan," harapnya.
Johndrawadi memaparkan, hasil sertifikasi Dinas PUPR Pringsewu bersama konsultan, kualitas infrastruktur yang dihasilkan sudah memadai. Namun kesadaran untuk memelihara pasca kontruksi harus dimaksimalkan.
"Inilah tantangan utama sebebarnya dalam penanganan masalah kekumuhan yakni membangun budaya hidup bersih oleh masyarakat di lingkungan masing-masing," imbaunya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Pringsewu Andi Purwanto didampingi Sekretaris PUPR Imam Santiko Raharjo mengharapkan, kepada sekitar 40 peserta lokakarya mengikuti lokakarya dengan baik.
Narasumber kegiatan ini antara lain Ari Sukro, perwakilan Balai Prasarana infrastruktur Permukiman Wilayah Lampung dan Handria Purnama dari Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) OC-4 Program Kotaku Provinsi Lampung dan nara sumber lainnya. (lis).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com