MOMENTUM, Bandarlampung--Rektor Universitas Lampung (Unila)
periode 2019-2023, Prof. Karomani, diharapkan mampu meneruskan program-program
rektor terdahulu.
Khususnya program pembukaan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Aksara Lampung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.
Harapan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, saat wawancarai harianmomentum.com, Selasa (26-11-2019).
"Pergantian rektor bukan berarti merubah kebijakan universitas. Maka kita berharap Prof. Karomani meneruskan hal-hal yang telah dilakukan rektor sebelumnya dan membuat terobosan baru untuk memacu semakin meningkatnya mutu di semua fakultas Unila," kata Sulpakar.
Sulpakar menuturkan, selama ini Dinas Pendidikan Provinsi Lampung bersama Unila telah bahu-membahu dalam rangka membuka Prodi Bahasa dan Aksara Lampung di FKIP. Sayangnya, hingga kini perizinannya masih terkendala.
"Sampai saat ini belum mendapat persetujuan secara resmi dari kementrian pendidikan. Mudah-mudahan rektor yang baru dapat melanjutkan perjuangan ini hingga terealisasi," harapnya.
Menurut Sulpakar, pengurusan izin pembukaan prodi tersebut harus dipercepat. "Harapan kita, 2020 prodi ini sudah bisa menerima mahasiswa baru," ujarnya.
Sebab, sambung dia, kini Aksara dan Bahasa Lampung sudah menjadi muatan lokal. Sehingga, lulusan dari prodi tersebut sangat dibutuhkan untuk menjadi tenaga pendidik di Lampung.
Selain itu, prodi tersebut dinilai sangat penting dari sudut pandang sejarahnya. Mengingat, tidak semua provinsi, dan tidak semua suku bangsa memiliki bahasa dan aksaranya sendiri.
"Lampung punya bahasa dan aksaranya sendiri. Ini harus
dikembangkan dan dilestarikan," ungkapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com