MOMENTUM, Gedungmeneng--Djoko Sutarto (52), ditemukan gantung diri di rumahnya, di kompleks perumahan (housing) perkebunan tebu di Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang.
Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16-1-2020) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa ini, pertama kali diketahui saksi IN (5). Saat itu, saksi sedang bermain di depan rumah korban dan melihat dari jendela, korban dalam posisi tergantung di kusen pintu dengan tangan berdarah.
Saksi lalu memberitahu Martati (46), tetangga belakang rumah korban. Martati kemudian menelpon Sudarmiati (40), istri korban.
Setelah tiba di rumah, Sudarmiati melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung dan tangan berdarah, serta pintu rumah terkunci dari dalam. "Istri korban meminta pertolongan kepada warga dan warga langsung menghubungi Polsek Denteteladas," katanya.
Aparat kepolisian kemudian mendatangi tempat kejadian dan melakukan indentifikasi. Setelah itu, korban dibawa ke klinik untuk dilakukan visum.
Menurut keterangan petugas medis, penyebab korban meninggal dunia karena bunuh diri. Korban terlebih dahulu melukai pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan pisau yang ditemukan di tempat kejadian.
Kapolsek menambahkan, menurut keterangan Bordes (50), karyawan swasta yang juga teman dekat dan tetangga korban, seminggu sebelum kejadian ini, korban pernah berkata: "Kok mikirin hidup ini ribet bener ya".
Dalam kehidupan sehari-hari, korban dikenal berperilaku baik dan rajin beribadah. "Kuat penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri karena depresi," ungkap AKP Rohmadi.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan usai di visum. Jenazah dibawa ke kampung halamannya di daerah Blitar, Jawa Timur untuk dimakamkan. (rhm).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com