MOMENTUM, Jakarta--Tujuh karya jurnalistik ditetepkan sebagai pemenang Anugerah Adinegoro 2020. 

Pemenang anugerah tertinggi karya jurnalistik nasional itu terbagi dalam tujuh kategori: cetak, siber, televisi, radio, foto dan karikatur. 

"Tahun ini, ada 679 karya jurnalitsik yang terdaftar sebagai peserta seleksi penilaian anugerah tersebut," kata Rita Sri Hastuti Ketua Panitia Tetap Karya Jurnalistik Adinegoro dalam acara Talk Show bertajuk Indonesia Bicara tentang Hari Pers Nasional yang disiarkan TVRI, Senin malam (3-2-2020). 

Setelah melakukan pengamatan secara secara seksama dari berbagai aspek penilian, dewan juri menetapkan tujuh karya jurnalistik sebagai peraih Anugerah Adinegoro tahun 2020.

Anugerah Adinegoro untuk kategori indepht reporting media cetak, diraih Stefanus Teguh Edi Pramono bersama timnya dari Majalah Tempo: Devi Ernis, Andita Rahma, Raymundus Rikang. Karyanya bertajuk Hanya Api Semata Api yang diterbitkan majalah Tempo 23-09-2019.

Kategori media siber diraih Muhammad Amin bersama timnya M Akhwan, Defizal,Evan Gunanzar dari Riaupos.co bertajuk Bom Waktu di Lahan Gambut yang diterbitkan 22-10-2019. 

Kategori Televisi dimenangkan Rahdhini Ikaningrum bersama timnya Herry Fitriadie, Iqbal Himawan, Johan Pahlevi dari Metro TV berjudul ‘’Berebut Oksigen di Tambora yang ditayangkan televise ini pada 09-10-2019).

Kategori radio diraih Marga Rahayu bersama timnya Supriati, Metalianda,Kamal Anshori dari LPP RRI Samarinda bertajuk Lubang Tambang Pembawa Petaka disiarkan pada 22-07-2019.

Kategori Foto dimenangkan Affan Adenensi Riza Fathoni dari Harian Kompas berjudul  Erupsi Gunung Anak Krakatau disiarkan 24-12-2018. 

Kategori Karikatur dimenangkan Djoko Susilo dari Harian Suara Merdeka berjudul? Anak -anak terlena oleh Gadget diterbitkan 24-07-2019.

Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun ini menyediakan hadiah Rp50 juta untuk masing-masing pemenang di setiap kategori, berikut trofi, dan piagam penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penghargaan akan diserahkan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari mendatang di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

‘’Jadi (peserta) Adinegoro yang tiap tahun meningkat ini menjadi barometer, sekaligus berprestise dan berprestasi para insan pers,’’ kata Rita.

Talk show yang disiarkan TVRI itu menghadirkan narasumber: Menkoinfo Jhony G Plate, Ilham Bintang, Ketua PWI Atal S Depari, Nico Siaahaan mewakli DPR dan Agus Sudibyo mewakili Dewan Pers. (**)