MOMENTUM, Kelumbayan--Pencarian Marsid (35), nelayan yang tenggelam di perairan Teluk Kiluan Kabupaten Tanggamus, hingga hari ketiga belum membuahkan hasil. Marsid dilaporkan tenggelam pada Sabtu (22-2-2020) pagi.
Tim pencari dan penolong atau SAR (Search And Rescue) memperluas jangkauan pencarian yang dibagi tiga unit atau Search And Rescue Unit (SRU).
Komandan Pos SAR Tanggamus Heri Ansoni menyebutkan, TIM SAR pada Senin, 24 Februari 2019 melanjutkan pencairan dengan membagi tiga SRU.
"Dari tiga area tersebut, masing-masing lima koordinat yang akan dijelajahi tim pencari," kata Heri Ansoni melalui Whatsapp, Senin (24-2-2020) siang.
Hingga siang, kondisi cuaca cerah dan gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter. Kondisi ini mendukung dilanjutkan pencarian. "Cuaca cerah, mudah-mudah tim gabungan segera menemukan korban," katanya.
Sebelumnya diberitakan seorang warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus bernama Marsid Bin Rubai (35) dilaporkan tenggelam di laut teluk setempat, Sabtu (22/2/20) pagi.
Polsek Limau melaksanakan koordinasi bersama Danramil Cukuhbalak, camat dan Danpos Angkatan Laut (AL) di Kiluan, Basarnas dan UPT Kesehatan serta mengerahkan masyarakat nelayan guna pencarian.
Menurut Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi, berdasarkan laporan Kepala Dusun 4 Pekon Kiluan, Rusdi, korban pergi memancing pukul 05.00 Wib. Namun sekitar pukul 08.00 Wib perahu korban ditemukan saksi sudah tidak berpenumpang.
"Saksi tersebut bernama Radi (29), melihat perahu korban, tetapi orangnya tidak ada. Saki kemudian menghubungi aparat pekon dan pihak keluarga," ungkap Ichwan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.
Berdasarkan keterangan Rusdi, korban menggalami gangguan penyakit epilepsi (ayan).
Laporan: Galih.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com