MOMENTUM, Bandarlampung--Wakil Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar mengunjungi Pasar Smep dan Bambukuning, di Jalan Imam Bonjol, kota setempat, Jumat (6-3-2020).
Puluhan toko di pasar setempat di datanginya. Tujuan utamanya untuk meninjau pembangunan pasar setempat yang sudah bertahun-tahun terbengkalai. Selain itu, juga untuk menyerap aspirasi para pedagang di pasar setempat.
"Saya ngecek pasar Smep, katanya pasar ini sudah dibangun tapi saya lihat masih macet," kata Yusuf kepada harianmomentum.com.
Yusuf menyesalkan, proses pembangunan Pasar Smep yang tidak kunjung rampung. Imbasnya, ratusan pedagang di pasar setempat harus diungsikan ke pelataran parkir yang berada di antara Pasar Smep dan Bambu Kuning.
"Mestinya bangun pasar itu jangan lama-lama. Maka harusnya kontraktor yang dipilih adalah yang bagus," ungkapnya.
Pengalihan pedagang juga menyebabkan pasar setempat kumuh. Lahan parkir pun tidak ada.
"Kalau mau jadi kepala daerah yang baik itu, harusnya pasar itu diperhatikan kebersihannya, kenyamanannya. Tempat parkirnya juga harus lancar," jelasnya.
Dengan begitu, Yusuf meyakini banyak konsumen atau pembeli yang akan singgah ke pasar setempat. "Tapi kalau kumuh, macet seperti ini, orang malas datang," ujarnya.
Untuk itu, sambung Bakal calon Walikota Bandarlampung itu, jika kelak dia mendapat amanah menjadi orang nomor satu di kota setempat dia akan memprioritaskan pembagunan pasar. Baik pasar tradisional, maupun pasar semi modern seperti Bambu Kuning.
"Saya ingin menjadikan bambu kuning ini areal bisnis yang nyaman. Itu yang kita harapkan," jelasnya.
Selain di kedua pasar tersebut, sebelumnya Yusuf pun sempat meninjau Pasar Panjang. Menurut dia, kondisi Pasar Panjang pun kumuh.
"Saya sudah tinjau Pasar Panjang. Harusnya sudah tidak kumuh lagi. Saluran air tidak boleh berantakan, tida boleh kumuh. Itu saja kuncinya," terangnya.
Pantauan harianmomentum.com, para pedagang di pasar setempat menyambut kedatangan Yusuf. Salah satu pedagang, Yanti, mengaku senang, bisa berbicara langsung dengan Yusuf.
"Semoga Bapak Yusuf bisa melanjutkan program pembangunan Bandarlampung. Biar lebih baik lagi," harap Yanti.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com