MOMENTUM, Liwa--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar (AU) di Liwa, Lampung Barat (Lambar), merawat intensif balita berusia satu setengah tahun dalam status orang dalam pemantauan (ODP) Corona Virus Diseasse 2019 (Covid-19).

Direktur RSUD Alimudin Umar Lambar, dr. Widyatmoko Kurniawan menyatakan pihaknya belum bisa memasikan balita tersebut negatif atau positif Covid-19.

"Pasien itu rujukan Puskesmas Kebuntebu yang dirawat bersetatus ODP karena memiliki gejala demam di atas 30 derajat Celcius dan batuk pilek," katanya, Sabtu (21-3-2020).

RSUD Alimudin Umar belum akan mengirim pasien ODP tersebut ke salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Perkembangan pasien tersebut terus dipantau di ruangan khusus untuk menangani pasien memiliki gejala seperti terpapar virus Corona. 

"Ada empat kamar yang disediakan untuk penanganan covid-19, tetapi bila dibutuhkan dapat mengunakan ruangan sebagai penambahan," katanya.

RSUD Liwa menyiapkan tenaga medis khusus yang fokus pada pemeriksaan pasien ODP covid-19. Mereka tidak menangani pasien lain selama ditugaskan. "Kalau sudah ada pasiennya khusus di situ, ada dua tenaga medis siap menangani," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lambar, Paijo mengatakan ada 39 orang yang diyatakan ODP di Lambar. Hal ini, berdasarkan adanya perubahan defenisi baik untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). 

Dikatakan berstatus ODP bila seseorang telah melakukan perjalanan baik dari kota terdampak ataupun luar negeri.

Perubahan defenisi ini, juga merubah data ODP yang sebelumnya dirilis. Angka tersebut terus menunjukan kenaikan setiap hari. Bahkan, dalam hitungan hari mencapai 109 warga yang diyatakan ODP. 

"Untuk orang yang diskrining itu tetap kami pantau selama 14 hari. Begitu juga dengan 39 ODP, semoga setalah masa pemantauan seleaai maka mereka benar-benar terbebas dari Covid-19," katanya. (*).

Laporan: Lemy.

Editor: M Furqon.