Harianmomentum-- Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bertekad mengoptimalkan pendapatan masyarakat melalui budidaya ikan.

Salah satu caranya, dengan optimalisasi pengelolaan dan sistem pemasaran produksi perikanan.

Hal itu dikatakan Paswani Hasyim, Kepala Diskan Lampura saat menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat struktutral di jajaran Diskan setempat, Rabu (15/03).  

Menurutnya, singkronisasi program antar bidang kerja di Diskan sangat penting, agar visi swasembada benih ikan unggulan di kabupaten setempat dapat terwujud.

"Masing-masing bidang harus saling mendukung dalam pelaksanaan kegiatan," ujar dia

Menurutnya, program unggulan Diskan tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni, optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, gerakan memasyarakatkan makan ikan nasional (gemarikan).

Selain itu, Diskan juga akan melanjutkan pembinaan pembudidaya kecil dengan cara memberikan bantuan paket kolam plastik, budidaya ikan dengan pakan alami serta peningkatan kualitas benih ikan.

“Ada juga bantuan sarana pengolah hasil yang kesemuanya ditujukan kepada para kelompok budidaya ikan (Pokdekan),” ujarnya.

Paswani berharap, semua program yang sudah tersusun baik dapat berjalan maksimal sehingga dampak positifnya dapat dirasakan masyarakat.

Meski demikian, Paswani mengakui jika selama ini Diskan mengalami kendala seperti memenuhi permintaan ikan oleh masyarakat yang semakin meningkat.

Rendahnya daya dukung petani terkait pemanfaatan sumberdaya perikanan di lahan perkarangan, serta belum adanya investasi pengolah hasil perikanan dan minimnya semberdaya tenaga penyuluh perikanan.

"Itulah beberapa kendala kami selama ini,” urainya.

Paswani menjelaskan, selama ini pembudidaya lokal juga belum mampu menyediakan permintaan benih ikan.

“Dan yang paling utama, pembudidaya kekurangan modal,” jelasnya.

Diketahui, pada tahun 2016 lalu Diskan Lampura telah membagikan bantuan benih ikan gratis sebanyak 282.500 ekor untuk 56 kelompok.

Bantuan calon indukan  7.598 / 75 paket. Bantuan kolam terpal, 100 kolam untuk 21 kelompok.  Serta bantuan dari kementerian berupa sapron 6 paket untuk 6 Pokdakan. (red)